BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemprov Riau mengklaim kalau sejak awal sudah “curi start” agar daerah melalui BUMD bisa mengelola sisa sumur minyak Blok Rokan, setelah habis kontrak PT. Chevron Pasifik Indonesia tahun 2021 nanti.
“Kalau Pertamina sudah ancang-ancang, kami juga sudah ancang-ancang,” kata Asisten II Setdaprov Masperi, Selasa, 17 April 2018 di Pekanbaru.
Mesperi mengatakan, persoalan ini pada prinsipnya bukan siapa yang diberi kesempatan untuk mengelola blok tersebut. Asal blok itu kembali dalam pengelolaan negara itu sudah sangat baik.
Namun demikian, dengan habisnya kontrak PT. Chevron Pasifik Indonesia tahun 2021 di Blok Rokan itu, kata Masperi, memberi peluang kesempatan kepada daerah untuk mengeksplor diri di sektor perminyakan.
“Ini peluang sebenarnya, jika daerah ingin punya tambahan penghasilan lebih. Kalau hanya berharap dari kebijakan partisipating interest (PI) 10 persen itu sudah pasti, tapi kalau ingin lebih, ya, harus dikelola profesional,” sambungnya.
Baca:Â Asisten II Setdaprov: BUMD Riau Wajib Punya SDM Kuat untuk Kelola Blok Rokan
Namun jika harus saling berebut, maka sebaiknya Blok Rokan itu dikelola dengan prinsip kebersamaan. Itu memungkinkan untuk dilakukan mengingat sumur minyak ini sangat besar. Pemprov melalui BUMD dapat bagian dan Pertamina sebagai perusahaan negara juga bisa mengeksplor sumur minyak itu. (bpc3)