BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – PT. Pertamina (Persero) dalam distribusi BBM jenis premium cenderung mengikuti permintaan masyarakat. Sebab itu perusahaan pemerintah ini tidak bisa memberikan angka pasti penyaluran premium per bulannya.
Â
Branch Manager, PT. Pertamina Riau-Sumbar, Pramono Wibowo menjelaskan, pasca dilakukan penambahan disribusi BBM jenis premium itu memang ada pergeseran tingkat konsumsi, oleh masyarakat Riau, terutama dari pertalite ke premium. Namun selisihnya tidak begitu tinggi, sekitar 35 persen pertalite dan 65 persen di premium.
Â
“Kalau kami merujuk pada angka artinya masih ada konusmen loyal terhadap pertalite. Artinya meski jumlah kuota premium ditambah, angka konsumi pertalite juga masih tinggi. Sebelumya tinkat konsumsi antara premium dan pertalite itu imbang di 50 persen banding 50 persen. Ada pergeseran sekitar 15 persen,” katanya.
Â
Dia menambahkan, untuk tingkat konsumsi terhdap premium di Riau memang sejak dulu tidak ada volume pasti. Sebab Pertamina cenderung mengikuti angka konsumsi masyarakat. Pola seperti ini memang sudah berlangsung sejak lama dan masih terjadi hinlgga saat ini.
Â
“Kalau memang dibutuhkan, ya nambah lagi. Saya tidak bisa sampaikan berapa volumenya. Tapi yang jelas memang ada pergeseran tingkat konsumsi antara pertalite ke premium. Dan itu kebih disebabkan karena kenaikan harga pertalite,” ujar Pramono.
Â
Dijelaskannya, menjelang Ramadan ini, pihaknya masih melihat tingkat konusmi masyarakat terhadap BBM jenis tersebut. Jika memang perlu, maka akan dilakukan sesuai dengan volume yang dibutuhkan.Â
Â
“Konsumen loyal itu menjadi bukti bahwa masyarakat saat ini punya pilihan. Kami tidak bisa memaksakan agar mereka harus memilih salah satu dari jenis BBM tersebut. Semua itu tergantung dari kebutuhan individu masing-masing kan,” sambungnya. (bpc3)