BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah di Riau belum tumbuh sebagus potensinya. Harusnya di negeri Melayu yang identik dengan Islam, lembaga keuangan syariah tumbuh lebih subur.
“Barangkali perlu sosialisasi lebih intens lagi kepada masyarakat dan pemerintah daerah tentang hal ini dan saya rasa disinilah peran FORBIS itu,” kata Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau, Yusri, saat menyambut kunjungan silaturahmi Pengurus Forum Wartawan Bisnis (FORBIS) Riau, Rabu (10/10/2018).
Menurut Yusri, keberadaan FORBIS diharapkan bisa menjadi jembatan karena mungkin pemahaman masyarakat tentang keberadaan lembaga keuangan syariah masih minim. Demikian juga kepada stake holder sebagai pengambil kebijakan, tentunya sosialisasi tentang lembaga keuangan syariah perlu dilakukan terus menerus.
“Stake holder juga harus mendukung keberadaan lembaga keuangan syariah di Riau, misalnya dengan cara menggunakan perbankan syariah untuk pembiayaan dan penyimpanan dana,” kata Yusri.
Dalam silaturahmi antara FORBIS dan OJK yang dihadiri Ketua FORBIS Riau Muhammad Junaidi, Wakil Ketua Bambang Irawan Syahputra, Sekretaris Luzi Diamanda dan Bendahara Joni paslah, juga disarankan Yusri agar FORBIS lebih sering mengadakan sosialisasi atau pun pelatihan, khususnya tentang pemahaman mengelola keuangan dan berinvestasi.
“FORBIS juga harus menggandeng Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Riau untuk kegiatan ke depan, khususnya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana masyarakat bisa mengelola keuangan yang baik dan bagaimana mereka berinvestasi dengan baik,” ujar Yusri.
Sementara itu Ketua FORBIS Riau Muhammad Junaidi dalam kesempatan ini menceritakan tentang keberadaan FORBIS yang didirikan pada tahun 2008 silam. Hanya saja FORBIS sempat fakum karena kesibukan para pengurusnya.
“Melihat perkembangan dan situasi saat ini kami bersepakat FORBIS kembali aktif dan mengambil posisi sebagai forum yang mengedukasi, khususnya kepada wartawan ekonomi dan secara umum kepada masyarakat,” kata Junaidi.
Menurut Junaidi, keberadaan FORBIS menjadi penting saat perkembangan ekonomi beriringan dengan perkembangan tekhnologi. Artinya, wartawan ekonomi harus paham perkembangan ekonomi mikro dan makro, agar mereka tidak salah memberikan informasi kepada masyarakat.
Dalam waktu dekat, kata Junaidi, FORBIS akan mengadakan pelatihan tentang investasi pasar modal bekerja sama dengan Bursa Efek Indfonesia (BEI) Riau. Diperkirakan peserta sekitar 25 orang dari editor, wartawan dan bahkan ada dosen juga. Tujuannya agar editor tidak salah dalam mengedit berita-berita tentang saham, sehingga tersaji dengan benar kepada masyarakat, termasuk peserta lainnya.
Dalam kesempatan ini Ketua OJK juga diminta menjadi Ketua Tim Penasehat FORBIS Riau dan Yusri menyanggupinya. Bahkan Ketua OJK Riau ini juga antusias memberikan masukan, khususnya tentang hal-hal yang bisa digarap FORBIS, agar mampu pula meneruskannya kepada masyarakat.***/ril