“Pada tahun 2015 bisnis perhotelan belum bisa prospek, hal ini dikarenakan kita bercermin dari tahun 2013 ke 2014 terjadi penurun sebesar 15 persen,”Ujarnya kepada bertuahpos.com, Rabu (13/1/2015).
Lebih lenjut Ondi menuturkan, dan kita pada tahun 2015 ini tidak mempunyai dasar untuk mengatakan bisnis perhotelan akan bagus. “Kita pesimis untuk tahun ini,”sebutnya.
Namun begitu, meski bisnis hotel di Riau alami penurunan namun Ondi mengakui pertumbuhan pembangunan hotel justru tetap tumbuh di Riau.Â
“Hal yang kita khawatirkan dengan adanya petumbuhan hotel yang pesat sementara bisnis hotel alami penurunan atau belum bagus dikwhatirkan akan terjadi over suplay sehingga terjadi persaingan tidak sehat sesama hotel,”terangnya.
“Kalau seperti itu yang akan terjadi perang tarif. Dan ini tidak baik untuk dunia perhotelan,”katanya.
Dijelaskannya salah satu penurunan okupansi secara besar-besaran dikarenakan adanya surat edaran dari Menteri PAN RB yang disalah pahami oleh pemerintah daerah.Â
“Jadi yang kita harapkan pada tahun 2015 ini sudah tidak ada pelarangan dari Pemda Riau, karena sudah mendapat penjelasan langsung dari Wapres JK yang menjelaskan bukan pelarangan tetapi pembatasan untuk efesiensi,”sebutnya.(yogi)Â