BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Ferry HC mengatakan, bahwa kenaikan harga minyak mentah dalam perdagangan sesi Asia yang melebihi 2 persen sepanjang pekan ini terjadi, akibat penerapan pengetatan pasokan minyak mentah tahun 2017, menyusul keputusan oleh OPEC dan produsen lain untuk memangkas produksi untuk menopang harga.
“Penjelasan itu berdasarkan gambaran umum dari rapat penetapan harga, yang berlangsung di Dinas Perkebunan Provinsi Riau,” katanya, Selasa (20/12/2016).
Dia menyebutkan hak itu menjadi pemicu kuat terjadinya peningkatan harga Crude Palm Oil (CPO) di berbagai pasar, baik internasional, nasional maupun lokal.
Di pasar Nasional, harga CPO di bursa ICDX Jakarta naik signifikan disusul kenaikan pasar lokal Medan dan Dumai yang mencapai puncaknya pada Rabu kemarin Rp. 9.230 per kilogramnya.
Ferry HC mengatakan, tidak jauh berbeda dengan bursa komoditas Malaysia. Harga kontrak Maret 2017Â menguat sebesar 40 ringgit atau 1,3 persen dan diperdagangkan pada posisi 3.201 ringgit per ton.
Hasil pergerakan itu ternyata berombas banyak terhadap Harga Tandan Buah Segar (TBS), pekan terakhir Desember 2016, yang kembali naik. Kenaikan itu mencapai Rp41,46 per kilogramnya untuk usia TBS 10 tahun sampai 20 tahun.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Ferry HC mengatakan, untuk TBS umur 3 tahun, menyentuh pada harga Rp1.581,98 per kilogramnya l. Sedangkan untuk TBS umur 10 sampai 20 tahun, menyentuh pada harga Rp2.208,59.
Sementara untuk pergerakan kenaikan harga juga terlihat pada penjualan CPO pada akhir pekan lalu. Yakni berkisar diharga Rp8.567,46.
Penulis: Melba Ferry Fadly