BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mendorong kepada semua stakeholder di Riau untuk terus berpikir keras bagaimana produk lokal UMKM Riau terus bisa terangkat, terutama pascaharvesting Gernas BBI dan BBWI Riau 2023.
Menurutnya, kunci paling utama yang perlu dipertahankan yakni bagaimana gerakan ini terus meninggalkan jejak yang positif terhadap produk-produk dan wisata lokal agar terus berkembang ke depannya.
“Hal terpenting yang harus terus dilakukan yakni menggali berbagai potensi pascaharvesting Gernas BBI dan BBWI Riau 2023 terselenggara,” katanya saat memberi sambutan dalam Harvesting Gernas BBI dan BBWI Riau 2023 secara virtual, Sabtu, 29 Juli 2023.
Luhut Binsar Pandjaitan meminta kepada OJK BI dan Pemprov Riau untuk telur melakukan pembinaan kepada seluruh UMKM Riau terutama dalam hal meningkatkan daya saing produk serta membuka ruang pasar yang lebih besar.
Bahkan jika perlu, kata Luhut, Pemprov dan Pemda jangan ragu untuk menggandeng sektor-sektor swasta agar bisa memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian daerah.
“Saya berharap jangan sampai hanya habis di sini. Gandeng perusahaan swasta untuk berkontribusi di daerah,” sambungnya.
Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung menekankan beberapa penting agar produk lokal yang dihasilkan oleh UMKM Riau bisa terus naik kelas.
Dia menyebut, di tengah ketidakpastian ekonomi global, tantangan yang dihadapi adalah bagaimana bisa tetap menjaga agar ekonomi domestik konsisten tumbuh di atas 5 persen.
Salah satu caranya dengan mendorong terhadap sumber-sumber pembiayaan dan sumber-sumber yang mendorong pertumbuhan ekonomi domestik.
“Ini lah yang kita harapkan dari sekor UMKM dan pariwisata, bagaimana kedua sektor ini mampu terus mendorong denyut perekonomian domestik,” tuturnya.
Juda menyebut, harvesting BBI dan BBWI Riau 2023, menjadi bagian penting dan tak terpisahkan untuk mendorong penguatan produk dalam negeri dan pariwisata, sekaligus mempercepat perputaran ekonomi lokal, memperbaiki daya beli masyarakat serta kebangkitan ekonomi pascapanemi. “Khususnya melalui UMKM,” sebutnya.***