BERTUAHPOS.COM, Sebagai mahasiswa, mungkin fokus Anda saat ini adalah ujian, atau stok mie instan, atau begadang di perpusatakaan atau di warung kopi. Sehingga memulai sebuah bisnis seakan adalah hal terakhir dalam pikiran Anda. Tapi tidak seharusnya demikian. Karena, kampus adalah tempat dan waktu terbaik untuk memulai sebuah bisnis. Tidak percaya? berikut beberapa alasannya:
Anda memiliki sumber daya yang berlimpah.
Ketika Anda mengembangkan ide bisnis pertama Anda di kampus, mungkin Anda memang belum memiliki kompetensi berupa gelar bisnis atau tahu apapun tentang manufaktur sebuah produk. Akan tetapi, ada suatu suatu fakta indah yang perlu Anda ketahui: Anda dikelilingi oleh para ahli. Profesor Anda memiliki pengalaman dan pengetahuan untuk membantu Anda dengan konsultasi dan saran gratis tentang mengambil langkah pertama dalam memulai bisnis. Sedangkan setelah Anda keluar dari dunia kampus, maka para ahli ini bertindak sebagai konsultan profesional, akan menarik biaya berupa sebelah kaki atau ginjal Anda sekedar untuk saran. Jadi, pastikan Anda memanfaatkan profesor dan mentor yang telah Anda miliki.
Dukungan jaringan yang tinggal pakai.
Jika Anda pernah mendatangi pertandingan sepak bola kampus atau event besar lainnya, Anda akan menyaksikan gelombang besar mahasiswa bersatu mendukung kampus mereka, which is amazing. Di kampus, Anda dikelilingi oleh sahabat-sahabat Anda. Tidak peduli Anda mengenal mereka atau tidak, mereka ingin orang-orang dari kampus mereka berhasil dan melakukan hal-hal besar di luar sana. Mereka lah market besar pertama Anda. Mahasiswa-mahasiswa itu akan mengatakan pada sahabat atau keluarga mereka, dan misi Anda pun mulai menghasilkan ripple effect di seluruh dunia (ehm, Facebook). Lagipula, usia-usia mahasiswa adalah mereka yang cenderung menggunakan sosial media mereka untuk hal-hal yang menurut mereka menarik. Jadi, Anda sudah memiliki basis fans sosial media sejak awal.
Jadi egois masih bisa diterima.
Di uisa-usia kuliah, Anda memang memiliki tanggungjawab. Namun tanggungjawab Anda berbanding pucat dengan mereka mereka yang sudah lulus dan berada di ‘dunia nyata’. Seringkali, tanggungjawab yang Anda miliki adalah Anda sendiri. Anda memiliki kebebasan untuk jadi egois. Yaitu kesempatan untuk menginvestasikan hati, tenaga dan keuangan Anda pada sesuatu yang Anda percayai. Ketika Anda memiliki lebih sedikit tanggungjawab untuk dikhawatirkan, maka lebih mudah untuk mengambil resiko seperti ini.
Stereotip saat ini menguntungkan Anda.
Kita semua tahu dengan stereotip orang-orang terhadap generasi kita: malas, terobsesi dengan sosial media, hedon, dan tidak tahu kerja keras. Justru, stereotip negatif seperti ini bisa jadi keuntungan, terutama bagi entrepreneur. Ketika kita membuat ombak, it’s a big deal. Banyak publikasi dan perhatian pers yang dapat dengan mudah kita dapatkan. Pers sedang panas dengan topik anak muda yang mengubah dunia.
Gagal tidak apa-apa.
Di tahun-tahun kuliah, tidak apa-apa untuk membuat kesalahan. Jika Anda salah, masih ada banyak ruang untuk memantul. Bahkan, kegagalan berarti Anda telah mencoba. Ketika ada hal-hal yang tidak berjalan sesuai rencana, ini dinamakan pengalaman. Pengalaman ini akan Anda bawa sepanjang hidup Anda dan memberikan Anda lebih banyak pandangan terhadap dunia di sekitar Anda. Hal terakhir yang Anda inginkan setelah kuliah adalah penyesalan karena tidak pernah pergi mengejar mimpi Anda.
Ketika Anda memulai bisnis, bukan hanya di bangku kuliah, bahkan kapanpun, akan selalu ada saja alasan kenapa Anda tidak layak untuk memulai bisnis saat itu. Entah Anda harus fokus belajar atau Anda tidak memiliki banyak pengalaman. Namun jangan biarkan alasan-alasan ini menghentikan Anda. Karena di hidup kita, selalu ada alasan untuk tidak melakukan perubahan. Jadi, bagaimana menurut Anda?(Stufdenprenuer)