BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Industri busana muslim Indonesia harus memenuhi dapat standar dunia jika ingin laku di luar negeri. Standar ini meliputi bahan baku ataupun model dan selera pasar.
Hal itu diungkapkan oleh National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC) Ali Charisma, Jumat 27 April 2018.
Baca: Industri Busana Muslim Tanah Air Boleh Tersenyum, Ekspor Terus Naik
“Harus bisa memenuhi standar dunia, apakah itu bahan baku dan juga model. Harus bisa juga memenuhi selera pasar dunia,” kata Ali Charisma, yang juga seorang perancang busana ini, sebagaimana dikutip dari republika.co.id.
Selain itu, kata Ali, peran pemerintah untuk mendukung ekspor busan muslim Indonesia juga berpengaruh besar, terutama untuk perluasan pasar ekspor.
Sementara itu, ekspor busana muslim Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. ata dari Kementerian Perindustrian merangkum sepanjang tahun 2017 produksi nasional terhadap produk busana muslim 13,29 miliar dollar. Naik 8,7 persen dibanding tahun 2016. Dan para industri busana muslim Indonesia menargetkan 2018 angka tersebut naik menjadi 10 persen.Â
“Negara kita punya peluang besar sebagai kiblat produksi busana muslim dunia. Karena Indonesia dengan jumlah penduduk muslimnya bahkan terbesar di dunia,” kata Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto.
Dia menambahkan, Indonesia ditargetkan menjadi kiblat produksi busana muslim dunia tahun 2020. Alasannya cukup kuat, lantaran Indonesia masuk dalam 5 besar pengekspor fashion muslim dunia dari negara anggota Organisasi Kerjasana Islam (OKI), setelah Bangladesh, Turki, Maroko, dan Pakistan.
“Kami menargetkan ekspor busana muslim Indonesia bisa meningkat sebesar 10% pada tahun 2018,” sambungnya. (bpc2)