BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU– Bisnis perhotelan di Riau, Pekanbaru khususnya pada 2014 belum mendapat angin segar. Pasalnya hingga semester ke pertama tingkat okupansi hotel-hotel yang ada masih kurang memuaskan.
Seperti yang disampaikan Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Riau, Drs Ondik Sukmara MSc saat dihubungi bertuahpos.com. “Untuk 2014 ini bisnis perhotelan belum cerah,” sebutnya, Selasa (08/07/2014)
Pasca musibah kabut asap, okupansi 25 hotel besar di Kota Bertuah benar-benar merosot. Namun okupansi mulai membaik hinnga 70 persen, dan kembali jatuh memasuki low season. Selama Ramadhan merosot lagi hingga 40 persen.
Ditambah lagi dengan kebijakan dari kebijakan Gubernur Riau, Annas Maamun yang melarang dinas-dinas menggelar acara di hotel. Sehingga mengurangi kegiatan meeting  di perhotelan. “Kebijakan itu salah satu faktor penyebab turunnya okupansi perhotelan di Riau,” sebutnya.
Akibatnya kata Ondik, salah satu alternatif yang kemungkinan besar akan dilakukan bagi hotel-hotel mulai beralih menjaring kegiatan-kegiatan dari perusahaan. “Untuk menutupi rendahnya okupansi kita mulai beralih dari goverment ke corporate, walaupun yang kita dapat tidak besar,” tutupnya. (riki)