BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru hingga kini belum mengetahui penyebab kelangkaan gas 3 kilogram di Kota Pekanbaru dalam beberapa hari belakang ini.
Hal ini diakui langsung oleh Kepala Bidang Perdagangan DPP Kota Pekanbaru, Juarman, Jumat 31 Agustus 2018.
Namun Juarman mengatakan, DPP Kota Pekanbaru telah meminta penjelasan kepada agen. Begitupun dengan Hiswana Migas Riau yang juga menurutnya telah melakukan hal yang sama.
“Saya sudah sampaikan ke agen. Mohon setiap agen agar menelisuri info ini sampai ke pangkalan masing-masing. Hiswana Migas Riau juga sudah menyurati agen,” ujarnya.
Lanjut Juarman, selain meminta penjelasan penyebab kelangkaan, DPP Kota Pekanbaru juga meminta agar agen bisa ikut serta dalam pengawasan pendistribusian.
“Diminta bapak dan ibu agen mengawasi pendistribusian gas elpiji bersubsidi tersebut sampai di tangan masyarakat yang semestinya. Ini sejalan dengan semangat dari surat yang dikirm ke agen oleh Hiswana Migas Riau beberapa waktu lalu,” ucap Juarman.
Seperti yang diketahui, sepekan belakangan masyarakat Pekanbaru disulitkan mendapat gas elpiji 3 kilogram.
“Saya tinggal di daerah Marpoyan Damai, setiap saya mau beli gas elpiji ke pangkalan katanya kosong. Di pengecer pun sering kosong. Apakah secepat itu sudah habis? Adapun saya dapat gas elpiji di pengecer harganya terlalu tinggi. Biasanya Rp25.000 itu sudah paling tinggi. Tapi masih ada saja yang jual lebih tinggi dari itu, sampai Rp30.000 per tabung. Saya sih tidak masalah kalau memang Rp25.000 per tabung, tapi kalau sudah lebih dari itu berat juga rasanya,” keluh Ardian salah seorang warga. (bpc9)