BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pertumbuhan ekonomi Riau dipastikan merangkak dalam kurun waktu beberapa tahun mendatang. Namun demikian masih terlihat pergerakan ke arah positif.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Riau Siti Astiyah menjelaskan tren penurunan ekonomi Riau terjadi sejak tahun 2012 lalu. Namun anjloknya sekitar tahun 2015, itu lantaran musim asap tahun 2014 membuat hampir semua sektor Ekonomi Asia turun.
“Jadi kalau sekarang ini diperkirakan akan tumbuh diatas 5 persen agal sulit, apalagi 6 sampai 8 persen, itu sangat sulit dengan kondisi Riau saat ini,” katanya, Selasa 13 Maret 2018.
Siti menjelaskan, 2018 saja pertumbuhan ekonomi Riau 2,75 persen. Porsi andil Migas masi cukup besar sekitar 25 persen terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
“Jadi sangat sulit untuk mencapai angka 8 persen itu. Sementara sama-sama kita lihat, sektor migas sampao saat ini masih terkontraksi,” sambung Siti.
Diantara sektor memungkinkan untuk terus tumbuh, lanjut Siti, yakni industri, perdagangan dan jasa. Sektor-sektor tersebut memamg selama ini berperan cukup besar dalam menggerakkan perekonomian daerah.
“Semua dari kita ingin perekonomian Riau cepat membaik. Tapi perlu disadari bahwa, untuk memperbaiki ekonomi daerah juga butuh proses dan dilakukan secara bersama-sama. (bpc3)