BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Prosuksi ikan patin salai di Desa Koto Mesjid, Kabupaten Kampar, Riau dinilai punya peluang ekpor. Ketua BUMDes Kampung Patin di desa itu, Mustakim mengatakan hasil panen kelompok budiyada di sini bisa mencapai 15 ton dengan berat ikan patin per ekor 1 kilogram.Â
“Ikan patin dari desa ini dipasarkan hingga ke Sumatera Utara, Bengkulu dan provinsi lainnya di Pulau Sumatera,” katanya, Minggu, 29 September 2019.
Dia mengatakan sebenarnya peluang ekspor dan meningkatkan pemasaran ikan patin sudah terbuka, apalagi patin salai tersebut memiliki tektur berbeda dari kebanyakan patin salai yang sudah beredar di pasar internasional.Â
“Karena masyarakat international, menginginkan tekstur daging ikan patin yang berwarna putih. Sekarang ini, warna dagingnya oranye, jadi punya julukan manggo fish. Ditambah, ada peluang besar pemasaran ikan patin fillet dari Riau, karena permintaan besar dari negara Cina,” ungkapnya.
Untuk kolam budidaya ikan patin di Desa Koto Masjid, dikatakannya, ada sekitar 1.000 kolam yang tergabung dalam lima kelompok budidaya ikan di Desa Koto Masjid, dengan luas 150 hektar. Selain ikan segar, produk dari ikan patin berupa ikan patin asap yang sudah memiliki pasar di Pulau Sumatera. (bpc3)