BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kenaikan tarif Surat Muatan Udara (SMU) yang diberlakukan oleh maskapai penerbangan di Indonesia menimbulkan protes dari berbagai pihak. Sejumlah pihak merasa dirugikan dengan kebijakan tersebut, terutama perusahaan logistik.Â
Puluhan perusahaan logistik di Provinsi Riau, yang tergabung dalam Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) Riau mengaku dirugikan dengan kebijakan maskapai tersebut.Â
Ketua DPW Asperindo Riau, Yandri Sandi Lubis, kepada bertuahpos.com, Rabu 13 Februari 2019, mengatakan, akibat kenaikan tarif SMU, perusahaan-perusahan logistik di Riau mengalami penurunan omset hingga 70 persen.
“Yang jelas kita mengalami penurunan omset sampai 70 persen,” ungkap Yandri.
Seperti diberitakan sebelumnya, pagi tadi, puluhan pengusaha logistik melakukan aksi simpatik di depan Lapangan Purna MTQ Kota Pekanbaru.Â
Aksi tersebut dilakukan untuk menolak kenaikan tarif SMU. Mereka menilai bahwa pihak maskapai mengeluarkan kebijakan sepihak, sehingga memberatkan para pengusaha logistik.
Selain itu, kebijakan menaikkan tarif SMU juga dinilai menyengsarakan pengusaha UMKM dan masyarakat. (bpc11)