BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU– Hal ini disampaikan Budi Febriadi, Ketua I Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Riau kepada bertuahpos.com, Rabu (25/12). Menurutnya Jumlah pelaku usaha di Indonesia masih sekitar 1%. “Ini masih sangat kecil bila di bandingkan dari negara berkembang lainnya,” sebutnya.
HIPMI memang memiliki program untuk membina mereka yang ingin merintis usaha. “Datang saja ke kantor kita di jalan paus, no 10 D. Asal usaha jelas prospeknya dan tercover, kita siap bantu,” sebutnya.
Ia menggiring agar kaula muda Riau khususnya, mengubah obsesi dari PNS menjadi pengusaha. “Paradigma berpikir seperti itu yang harus di ubah,” tuturnya. Saat ini Pengurus dan anggota HiPMI di 12 Kabupaten Riau sekitar 2ribu orang. Terdiri dari berbagai lini usaha, seperti developer, laundry, percetakan, dan kuliner. Agar daerah itu dikatakan maju maka jumlah pengusahanya harus terus tumbuh.
Bagi pria yang pernah menjadi tukang cuci piring ini, istilah tekor, terlilit hutang, hanyalah warna-warna cat yang harus berganti dalam bangunan yang dinamakan wirausaha.
“Maksudnya jadi pengusaha itu jangan hanya berorientasi pada keberhasilan. Nanti kalau tidak sesuai dengan yang di inginkan maka bisa jenuh. makanya harus siap gagal. Dan jadikan itu sebagai jembatan untuk sukses,” tutupnya. (RIKI)