BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Bercita-cita menjadi seorang pengusaha, Fatimah Ilham mengawali bisnisnya hanya dengan modal Rp 47 ribu.
Kini bisnis pisang molen dengan balutan gula palm buatannya sudah dikonsumsi pelanggan hingga luar kota, dan kerap menjadi buah tanggan.Â
Namun siapa sangka, ternyata perjalanan Fatimah yang kini produknya dilirik konsumen tidak mudah. Fatimah dilahirkan dan dibesarkan di keluarga Khatolik, Fatimah kini meninggalkan semua kemewahan dari orang tuanya, bertekad untuk hijrah dan mengawali kehidupannya dari nol.Â
“Merupakan suatu gejolak besar, kedua orang tua dewan gereja yang sangat dihormati dan disegani, dan saya harus berperang dengan keluarga, dan akhirnya mempunyai keberanian. Setelah besyahadat di masjid membentuk saya menjadi yang seperti ini, berhijrah mengikuti sunah yang sesuai dengan Al Quran,” ujar Fatimah, Minggu (3/12/2017).
Baca:Â Hobi Jadi Bisnis, Kerajinan Akrilik Ciptakan Beragam Kreasi
Atas pilihannya itu, Fatimah mengaku dicoret dari daftar harta warisan. Lalu Fatimah menjalani bisnisnya dengan modal Rp 47 ribu setelah memcoba membuka warung makan sewa di halaman parkir dan bisnis katering.
“AKhirnya saya belajar bisnis lagi pisang molen, awalnya pembeli teman-teman, anak sekolah dan orang tua, sebab kuarng suka jualan online, jadi saya membawa dagangan untuk orang mencicipi, melihat, berdialog apa kekurangan, masukan dan kritikan saya tampung,” sebutnya.
Dengan masukan yang kerap didapatkan Fatimah, akhirnya pisang molen dengan balutan gula palem ini menjadi oleh-oleh dengan sistem gula terpisah.
“Awalnya molen ini sudah dicmpur dengan balutan gula palem, tapi banyak yang request untuk dibawa ke luar kota, akhirnya mempunyai inovasi dengan cara memisahkan gula palemnya,” ungkap Fatimah.
Memiliki misi untuk mengajak para Mualaf mandiri pun terucap dari wanita berhijab ini. Lantas dalam hal berbisnis, Fatimah berpesan agar selalu istiqomah. “Jika kita istiqomah, Allah akan memeberikan jalannya dan yakinlah rejeki tidak akan tertukar,” tutup Fatimah mengakhiri. (Bpc8)