BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Sampai Desember 2018, BI mencatat ada 60 juta UMKM di Indonesia. Namun, 59 persen diantaranya masih terpusat di Pulau Jawa.
Catatan dari Bank Indonesia (BI), pada tahun 2018, tercatat kredit untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia adalah sebanyak Rp985,2 triliun. Namun, 59 persen diantaranya tercatat disalurkan di Pulau Jawa.
“Sementara itu di Sumatera hanya 19,4 persen, di Sulawesi 7,21 persen. Di Papua lebih kecil lagi, 2 persen,” jelas Deputi Direktur Departemen Pengembangan UMKM BI, Wini Purwanti kepada bertuahpos.com, Senin 17 Desember 2018.
“Ini artinya UMKM masih banyak di Pulau Jawa,” tambah dia.
Dalam hal jumlah, UMKM menjadi penyumbang terbesar unit usaha di Indonesia. UMKM merupakan 99 persen jumlah usaha di Indonesia.
“Ini artinya usaha besar itu hanya 1 persen dari keseluruhan unit usaha di Indonesia,” ujar Wini.Â
Masih dari catatan BI, jumlah tenaga kerja juga dominan diserap oleh UMKM, yang mencapai angka 97 persen. “Dan kurang dari 3 persen diserap usaha besar,” pungkas dia.Â
Meski sangat dominan dalam hal jumlah, sumbangan ekspor UMKM masih rendah, yang hanya mencapai 14 persen dari keseluruhan ekspor Indonesia. “Tantangan UMKM adalah kuantitas produksi dan juga kualitas, agar mencapai standar ekspor,” tutup Wini. (bpc2)