BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Sebanyak 110 ribu hektar lahan kebun sawit di Riau sudah tidak produktif. Sebagian besar pohon sawit di lahan itu sudah berusia 52 tahun ke atas.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Ferry HC mengatakan, dalam kondisi seperti ini masyarakat Riau yang memiliki sawit usia tua perlu dilakukan peremajaan.
“Ada banyak masyarakat Riau yang butuh itu sekarang. Nah, kondisinya memang terbentur oleh dana,” katanya, Selasa (07/03/2017).
Dia menambahkan, tahun 1999, Pemprov Riau sudah pernah merancang mekanisme peremajaan kebun sawit ini. Namun akumulasi dari jumlah keseluruhannya masih sangat sedikit. Padahal Riau merupakan daerah dengan penyumbang pendapatan negara terbesar sektor sawit.
Baca: Industri Sawit Perlu Lakukan Kampanye Objektif ke Semua Stake Holder
“Kami ingin pemerintah pusat menjadikan ini prioritas. Sebab kontribusi Riau terhadap devisa negara di sektor sawit sangat besar. Perkebunan sawit di Riau saat ini sangat butuh bantuan untuk dilakukannya peremajaan,” tambahnya.
Saat ini memang ada kucuran dana sebesar Rp 126 miliar dari pusat untuk peremajaan kebun sawit, namun uang itu tetap belum bisa digunakan karena terbentur beberapa regulasi dalam proses pencairannya di bank
“Ini tentu saja sangat kontradiktif antara sumbangan Riau ke negara dengan uang yang dikembalikan ke Riau untuk replanting itu,” tambahnya.
Penulis: Melba Ferry Fadly