BERTUAHPOS.COM – Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) punya hajat besar dalam rangka memperingati hari lahir (Harlah) LAMR ke 54 tahun denga mengangkat tema: Berkhidmat untuk Adat. Sejumlah rangkaian acara dan ritual adat akan mewarnai peringatan selama 4 hari, 3-6 Juni 2024, dan acara ini terpusat di Balai Adat LAMR di Jalan Diponegoro, Pekanbaru.
Ketua DPH LAMR, Datuk Seri Taufik Iram Jamil bertutur, sejak berdiri pada tahun 1970, saat ini LAMR sudah berusia lebih dari setengah abad (54 tahun). Ini merupakan usia pengabdian yang tak pendek dalam perjalanannya.
“Tanggal 6 Juni telah ditetapkan sebagai hari lahir LAMR sejak berdiri pada tahun 1970 silam, dan kegiatan ini akan berpusat di Balai Adat LAMR,” katanya dalam konferensi pers pada, 1 Juni 2024.
Adapun Harlah LAMR akan dimulai pada 3 Juni 2024, yang diisi dengan acara mandi zikir, tausiyah dan pembacaan Gurindam 12.
Lalu pada 4 Juni 2024, akan dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban (1 ekor kerbau), pengibaran Panji Adat, seserahan budaya, orasi budaya, dan makan siang bersama.
Adapun materi yang diangkat dalam orasi budaya, yakni meluruskan pemahaman tentang Melayu Pesisir dan Melayu Daratan, yang selama ini menjadi gap.
Para tokoh ini akan berbicara tentang perbedaan dan kesamaan dari keduanya, sehingga dapat menemukan simpul persamaan yang menjadi pangkal persatuan, sehingga menjadi satu kesatuan Melayu yang utuh.
“Sedangkan pada malam harinya, akan diselenggarakan kegiatan hiburan, yang mana menampilkan berbagai kesenian Melayu Riau, seperti syair, silat hingga Randai Kuantan,” jelasnya.
Pada 5 Juni 2024, akan ada acara penganugerahan gelar adat kehormatan kepada Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL), Laksamana Muhammad Ali, sebagai Datuk Seri Segara Utama Setia Wangsa.
Menurut Datuk Seri Marjohan, gelar tersebut bermaksud secara maknawi sebagai seorang pemimpin yang penuh dengan kilau cahaya kebaikan, kemuliaan, kekuatan bagai air, menjunam, dapat menenggelamkan, memiliki gelombang kekuatan besar, serta mampu menggunakan kedalaman dan kekuatannya untuk menjalankan kewajiban dan menjunjung kesetiaan kepada bangsa dan negara.
Sedangkan pada 6 Juni, akan digelar ziarah ke tokoh-tokoh pendiri dan pendahulu LAMR, yang merupakan rangkaian dari penutupan acara Harlah ini.***