BERTUAHPOS.COM, KAMPAR — Destinasi wisata alam di Sungai Subayang, Desa Gema, Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, dihadapkan pada ancaman abrasi. Kondisi ini kian mengkhawatirkan setelah air sungai itu meluap pada akhir pekan lalu.
Bertepatan dengan momentum Festival Subayang Sound of Rimbang Baling 2023, bibir sungai yang amblas itu kian menyedot perhatian wisatawan. Bahkan para pengunjung menyaksikan langsung seperti apa tanah di bibir Sungai Subayang longsor ke dalam sungai.
“Longsornya cukup cepat. Dalam semalam kami bahkan mendengar beberapa kali tahan itu longsor masuk ke dalam sungai. Saat pagi, juga banyak wisatawan yang melihat langsung bagaimana abrasi terjadi di bibir sungai subayang, khususnya di area yang dijadikan lokaso festival,” kata Hendri, salah seorang wisatawan yang nge-camp di bibir Sungai Subayang, Minggu, 12 Maret 2023.
Abrasi yang terjadi di Sungai Subayang juga turut menjadi perhatian Sekdaprov Riau SF Hariyanto, saat berkunjung ke lokasi ini untuk melaunching Gernas Bangga Biatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata Indonesia (BWI) di hari yang sama.
Dia mengingat Pj Bupati Kampar, Kamsol, untuk segera mengambil langkah cepat untuk melakukan upaya penanganan abrasi. Langkah itu, menurutnya dianggap penting untuk segera direspon mengingat kawasan ini merupakan salah satu destinasi wisata alam potensial.
“Kami sudah melihat langsung, seperti saya katakan, jangan sampai semua ini hanya jadi kenangan. Lima tahun lagi bisa jadi kenangan. Ini, bagian di sekitar sini mungkin sudah tidak ada lagi. Sudah abrasi,” katanya.
Oleh sebab itu, Sekdaprov Riau meminta kepada Pemkab Kampar untuk segera melakukan pertemuan dengan melibatkan berbagai pihak, terutama Pemprov dan Balai Besar Wilayah Sungai di bawah Kemen PUPR untuk membahas mengenai abrasi di Sungai Subayang.
Dia berhadapan dengan adanya upaya bersama dapat menghasilkan sebuah kesepakatan yang jadi solusi atas penanggulangan abrasi di sungai ini, baik dalam bentuk pembangunan turap, atau penyangga lainnya untuk menghentikan abrasi.
“Ini harus cepat direspon, sebab kalau air meluap bibir Sungai subayang akan terus terkikis. Mudah-mudahan Pemkab Kampar sesegara mungkin mengambil langkah untuk pencegahan abrasi di Sungai Subayang,” ujarnya.***[Melba]