BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Diabetes adalah penyakit metabolik yang menyebabkan kadar gula darah menjadi tinggi. Penyakit ini ternyata tidak hanya bisa dialami oleh orang dewasa, tetapi juga anak-anak.
Menurut Federasi Diabetes Internasional (IDF), diperkirakan 1,1 juta anak-anak dan remaja (di bawah usia 20) saat ini hidup dengan diabetes tipe 1 di seluruh dunia. Selain itu, lebih dari 132.000 anak dan remaja didiagnosis dengan diabetes tipe 1 setiap tahun.
Sayangnya, gejala diabetes pada anak dan remaja jarang disadari oleh orang tua. Padahal, semakin cepat disadari, anak bisa mendapat perawatan dan melakukan tindakan pencegahan yang dibutuhkan.
Berikut adalah 7 gejala diabetes pada anak, dikutip dari Times of India:
- Kelelahan ekstrem.
Kelelahan yang ekstrem dapat terjadi pada anak-anak karena beberapa alasan. Tetapi jika anak Anda lesu dan lelah sepanjang waktu, Anda harus membawanya ke dokter untuk diagnosis yang tepat, karena itu bisa menjadi tanda diabetes.
- Berat badan sering naik dan turun.
Anak-anak yang menderita diabetes bisa mengalami fluktuasi berat badan tanpa penyebab yang jelas, terutama penurunan berat badan. Karena pankreas mereka tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak menggunakan insulin secara efisien, proses pengubahan glukosa darah menjadi energi terhambat, dalam hal ini tubuh mereka tidak mendapatkan bahan bakar yang dibutuhkan.
Ketika mengalami hal itu, tubuh membakar lemak dan otot untuk energi sehingga menyebabkan penurunan berat badan yang tidak disengaja.
- Perubahan pola tidur dan makan.
Ada gejala diabetes tertentu yang terkait dengan kebiasaan makan dan tidur seseorang. Dari rasa haus yang meningkat hingga rasa lapar yang ekstrem hingga gangguan tidur. Orang tua harus mencatat semua indikator ini.
- Sering kencing.
Salah satu tanda awal diabetes pada anak adalah sering buang air kecil. Ini bisa jadi karena meningkatnya rasa haus dan asupan air, yang secara otomatis menyebabkan sering kencing.
- Penglihatan kabur.
Para ahli percaya diabetes dapat menyebabkan masalah mata, terutama penglihatan kabur. Gula darah tinggi dapat menyebabkan lensa mata membengkak, yang dapat mempersulit anak untuk melihat secara jelas.
- Masalah pencernaan.
Ketika mengalami diabetes, seorang anak dapat mengalami banyak masalah pencernaan termasuk mual, mulas, kembung dan banyak lagi. Ini karena diabetes dapat menyebabkan gastroparesis, suatu kondisi yang memengaruhi cara tubuh mencerna makanan.
- Napas berbau aceton.
Jika anak Anda memiliki nafas berbau aceton, itu bisa menjadi tanda ketoasidosis, komplikasi serius yang terkait dengan diabetes. Ketoasidosis diabetik (DKA) paling sering terjadi pada orang dengan diabetes tipe 1, namun mereka dengan diabetes tipe 2 juga dapat mengalami kondisi ini. Mengingat hal itu berpotensi mengancam jiwa, segera bawa anak Anda ke dokter, jika Anda melihat tandanya.***
Sumber: CNBC Indonesia