BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengingatkan agar tidak sembarangan mengelola dana desa. Hal ini ditegaskan Wapres karena adanya dana desa sejalan dengan semangat komitmen negara yang peduli terhadap ancaman bencana karena perubahan iklim.
“Oleh sebab itu, sangat diperlukan aksi nyata untuk mendorong pemulihan lingkungan dan iklim yang kuat dan inklusif,” katanya saat berkunjung ke Riau Senin, 20 Maret 2021.
Dijelaskan Wapres, bahwa hampir satu dekade desa telah masuk dalam panggung utama pembangunan nasional, khususnya sejak terbitnya UU Desa Nomor 6 Tahun 2014.
Dia menambahkan, pembangunan desa sebagai salah satu upaya untuk memajukan bangsa, merupakan tiang pancang penting pembangunan nasional.
Pembangunan desa juga sebagai pusat pertaruhan masa depan karena aneka problematika vital kehidupan bermukim di desa, seperti kemiskinan, akses pelayanan sosial dasar, ekologi, penyempitan lahan, pengusahaan sumber daya ekonomi, dan kerentanan sosial.
Terkait hal itulah Ma’ruf Amin meminta agar kementerian/lembaga, pemerintah daerah, hingga pemerintah desa bekerja sama mengelola dana desa secara akuntabel dan penuh integritas, serta memperbanyak investasi hijau yang masuk ke desa-desa.
“Hal ini guna memenuhi kebutuhan dasar, membangun sarana dan prasarana, menghapus kemiskinan ekstrim, menurunkan angka stunting, menciptakan lapangan kerja, serta menghasilkan alternatif sumber pendapatan bagi para petani dan nelayan. Jika ini bisa direalisasikan, maka kemuliaan pembangunan di wilayah pinggiran dapat dikatakan telah dikerjakan,” jelas Wapres.
Berdasarkan daya dari Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Riau, hingga Februari 2023, realisasi Dana Desa (DD) sudah di angka 5,92 persen atau Rp285,33 miliar.
Realisasi ini masih di bawah rata-rata nasional sebesar 9,17 persen. Persentase tertingginya di Siak sebesar 30,52 persen dan penyaluran tercepat di tahun 2023 adalah Kuansing.***