BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Tanoto Foundation dan UIN Suska Riau sepakat memperpanjang kerjasama penguatan kapasitas para calon guru dan dosen dalam mendorong peningkatan mutu pendidikan.
Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU oleh Rektor UIN Suska Prof. Dr. Hairunnas Rajab, M.Ag dan Provincial Coordinator Tanoto Foundation Riau, Dendi Satria Buana di ruang rapat senat UIN Suska, Senin, 18 April 2022.
Kerjasama Tanoto Foundation dengan UIN Suska telah berlangsung sejak tahun 2018 dan dilakukan perbaharuan MoU untuk program berikutnya hingga tahun 2024. Perpanjangan kerjasama ini disambut baik oleh Rektor dan civitas akademika UIN Suska Riau.
“Saya menyambut baik MoU yang baru saja ditandatangani ini. Kerjasama ini bukanlah hal yang baru akan tetapi ini baru kerjasama. Artinya, Tanoto Foundation dalam beberapa tahun terakhir ini telah melakukan yang terbaik dalam rangka kerjasama dengan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan,” ujarnya.
Hairunnas menambahkan, kegiatan yang ada hubunganya dengan teacher training, ketika diberi penguatan kepada guru pamong dan para dosen pembimbing tentu ini memberikan warna tersendiri bagaimana mengubah kuat metodologi pembelajaran di jajaran sekolah atau MI maupun MTS.
“UIN Suska akan terus membangun komunikasi dengan Tanoto Foundation dalam memperluas jangkauan kemitraan dan menawarkan potensi kolaborasi pada 53 program studi dari 8 Fakultas,” tambahnya.
Sementara itu Koordinator Tanoto Foundation Riau Dendi Satria Buana menungkapkan akan tetap konsisten dalam mendukung pendidikan berkualitas melalui program Pintar untuk membantu pemerintah meningkatkan pendidikan dasar di SD, SMP, MI, dan MTs.
“Sebelum melakukan MoU dengan UIN Suska, juga telah dilakukan MoU yang sama di LPTK Unri, dan 4 Kabupaten Mitra di Riau,” ujarnya.
Dalam memberikan dukungan peningkatan tersebut, lembaga filantropi ini berpedoman pada tiga pola, yaitu fokus pada dampak, berbasis data, dan ketiga berkolaborasi dengan stakeholder.
Dendi menambahkan, program Pintar yang dikembangkan selamaini selaras dengan tujuan pembangunan berkenajutan (SDGs), yaitu pendidikan berkualitas.
“Yang kita ingin capai adalah bagaimana meningkatkan perfomance siswa dalam literasi, sains dan numerasi,” tambahnya.
Untuk mengembangkan itu, Tanoto Foundation menggunakan tiga pendekatan, yaitu school improvement, bagaimana mengembangkan kapasitas guru, kepala sekolah, meningkatkan kapasitas pemerintah daerah, dan berkolaborasi dengan LPTK perguruan tinggi. (rilis)