BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Gubernur Riau Syamsuar mempertanyakan pengelolaan dana BPDPKS tentang penerimaan dan penyaluran dana tersebut.
Syamsuar meminta agar lebaga itu melihatkan daerah penghasil sawit dalam pengelolaan sehingga dampak dari dana tersebut dapat dirasakan masyarakat di daerah penghasil sawit.
“Tolong lah [BPDPKS] kami juga dilibatkan,” kata Syamsuar Rabu malam di Jakarta, 30 November 2022.
Dia menyebut, berdasarkan data yang diperoleh sejak tahun 2016 sampai 2021, besaran penerimaan BPDPKS dari dana sawit sebanyak Rp168 triliun.
Jika memang angka tersbeut valid, dengan luasan kebun sawit yang ada di Riau maka Riau telah menyumbang sebanyak Rp57.4 triliun.
Namun, daerah perhasil seperti Riau, hingga saat ini belum merasakan manfaat yang signifikan dari dana tersebut.
“Kami telah mengusulkan Rp15 milyar untuk pembangunan infrastruktur hingga saat ini tidak diakomodir,” kata Syamsuar.
Tidak hanya itu, Syamsuar menyebut, jika diharapkan dari penerimaan program peremajaan sawit rakyat sejauh ini masih sangat jauh dari harapan yakni baru 1,6%.
Selain itu, Syamsuar menyoroti jumlah dana PSR sebesar Rp30 juta per hektare yang menurutnya belum memadai dengan kondisi sekarang.***