BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Sebanyak 400 Kepala Keluarga (KK) di Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, terdampak oleh banjir yang telah menggenangi kawasan tersebut selama sepekan terakhir.
Meskipun air luapan sungai belum surut, warga tetap bertahan di dalam rumah dengan membuat panggung untuk memasak dan menjalankan aktivitas sehari-hari.
Guntur, seorang warga terdampak banjir, menggambarkan situasinya, “Ketinggian air lebih bertahan di angka 80 cm, tak berkurang dan tidak pula bertambah. Kita terpaksa membuat panggung di dalam rumah untuk bisa melakukan aktivitas memasak.”
Meski sebagian warga berhasil bertahan dengan improvisasi tersebut, tak sedikit yang memilih untuk mengevakuasi diri ke lokasi yang lebih aman. Kondisi air yang keruh dan ketinggian yang sulit berkurang menjadi kendala bagi warga yang mencoba bertahan di pemukiman mereka.
Guntur juga menyampaikan bahwa pemerintah telah memberikan bantuan kepada warga terdampak. Namun, bantuan yang diterima baru sebatas satu karung beras. “Pemerintah sudah datang dan memberikan bantuan, tapi baru sekarung beras,” kata Guntur.
Situasi sulit ini menjadi fokus penanganan, dan upaya evakuasi dan pendistribusian bantuan terus dilakukan untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir.