BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU- Penyakit jembrana merupakan penyakit hewan yang spesifik menyerang sapi Bali, yang ditandai dengan beberapa gejala seperti, pembengkakan pada kaki depan dan belakang sapi serta diare berdarah serta pendarahan pada kulit.
Data dari Dinas Pertanian dan perikanan bagian peternakan, dari 74 kelompok tani sapi di Pekanbaru, sebanyak 134 ekor sapi positif terkena penyakit jembrana. Dengan daerah paling banyak terdapat di daerah Rumbai Pesisir.
Oleh karenanya, Kabag Dinas Pertanian dan Peternakan, Herlan, selaku bidang kesehatan hewan menghimbau, agar kelompok tani menjaga Kebersihan kandang. Karena, penyakit tersebut menular melalui lalat, caplak, urin, bahkan kontak langsung sesama sapi.
Baca: Gara-Gara Jembrana, Sapi Luar Daerah Dilarang Masuk Pekanbaru
“Kita sudah memberi surat edaran kepada kelompok tani agar menghentikan pembelian dari luar daerah dan juga terus menjaga kebersihan sapi dan kandangnya” ujar Herlan kepada kru bertuahpos.com Jumat ( 03/03/2017).
Dinas Pertanian dan Perikanan juga turun langsung ke lapangan untuk memberi Disinfectan dan Fastac.
Namun, dikatakannya sapi yang sudah terinveksi penyakit jembrana tetap masih bisa dikonsumsi asalkan dimasak dengan benar saat pengolahannya.
Baca: Agen Peternak Sapi Khawatir dengan Virus Jembrana
“Masih bisa dikonsumsi, asal benar pengolahannya. Hanya saja organ dalam jangan,” tambah Herlan kepada kru bertuahpos.com.
Dinas Pertanian dan Perikanan, bagian peternakan akan terus memantau penyakit jembaran ini dengan menurunkan tim Dokter Hewan, medis dan para medis.
“Kasihan para peternak yang sapinya mati, kalau bisa jangan ada lagi,” ujar Rokdaneli, Humas Dinas Pertanian dan Perikanan.
Penulis: MG Putra