BERTUAHPOS.COM, KAMPAR — Hingga sore ini, Sabtu, 11 Maret 2023, pukul 15.30 WIB, luapan air Sungai Subayang, di Desa Gema, Kampar Kiri Hulu, Kampar, Riau, masih tinggi.
Pihak panitia sejauh ini belum bisa memutuskan apakah kegiatan Festival Subayang Sound of Rimbang Baling 2023 akan tetap dilanjutkan atau dihentikan.
Informasi yang diperoleh Bertuahpos.com di lokasi, saat ini beberapa pihak terkait tengah berembuk untuk mendapatkan keputusan.
Sejauh ini ada opsi kegiatan Festival Subayang Sound of Rimbang Baling 2023 akan tetap dilanjutkan namun di gelar di lokasi yang berbeda.
Seluruh peralatan elektronik di atas panggung telah diamankan karena sudah tergenang air. Sedangkan lokasi yang menjadi tempat berdirinya tenda-tenda peserta belum digenangi air meski seluruh tenda sudah dilepas.
“Tenda-tenda sudah diamankan, peralatan di atas panggung juga sudah diamankan,” kata Rudi, yang merupakan warga setempat, Sabtu, 11 Maret 2023.
Saat ini, akses masuk ke lokasi acara Festival Subayang Sound of Rimbang Baling 2023, tidak lagi bisa dilintasi dengan berjalan kaki, karena ketinggian air sudah seukuran dada orang dewasa.
Namun beberapa warga terlihat menggunakan perahu untuk memindahkan peralatan mereka dari lokasi acara. Mereka ini adalah pedagang yang membuka stand di sekitar tempat acara.
“Kondisi seperti ini memang biasa terjadi setiap tahun. Tapi untuk tahun ini tergolong besar. Untuk menggelar acara di lokasi semula sangat tidak mungkin jika air tidak surut,” kata Rani, warga setempat.
Berdasarkan pengalaman warga, jika kondisi air setinggi ini, maka butuh waktu berjam-jam bahkan seharian untuk menunggu surut. Itupun jika di hulu sungai tidak terjadi hujan susulan.
“Untuk saat ini sepertinya air sudah mulai surut, tapi tetap membutuhkan waktu berjam-jam menunggu lokasi kering untuk digunakan kembali,” ucapnya.***[Melba]