BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pemerintah Kota Pekanbaru dihadapkan pada kecemasan potensi gagal panen akibat cuaca ekstrem yang telah melanda daerah ini.
Belakangan cuaca di pekanbaru sangat tidak menentu. BMKG dalam prakiraannya menyatakan puncak cuaca ektrem akan terjadi pada Bulan Agustus, atau sekitar 3 bulan lagi.
“Kami mengkhawatirkan potensi gagal panen yang mungkin akan dialami oleh petani, terutama disaat puncak cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi pada Agustus nanti,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pekanbaru Firdaus.
Sejauh ini, para pedagang di pasar tradisional menyatakan belum ada kendala dalam suplai bahan makanan berupa sayuran atau hasil panen pertanian lainnya.
Kangkung, bayam, sawi, dan hasil panen pertanian lainnya masih mudah didapat dan suplai lancar. Meski terjadi peningkatan pembeli.
“Belum ada kendala. Kalau untuk sayur-sayuran suplai masih aman. Kita pesan berapapun mereka antar,” ujar Sadikin, seorang pedagang yang buka lapak di Pasar Pusat, Pekanbaru saat berbincang dengan Bertuahpos.com, Minggu, 7 Mei 2023.
Sementara itu, Firdaus mengatakan, untuk saat ini kondisi pertanian di Pekanbaru memang masih normal dengan kata lain, hasil panen masih seperti biasa.
“Sampai hari ini kondisi pertanian di Kota Pekanbaru masih normal dan produksi kita juga masih normal. Belum ada laporan masalah pertanian akibat cuaca ekstrem,” sebutnya.
Meski demikian, kata dia, pemerintah mengingatkan kepada petani untuk selalu waspada akan datangkan kondisi cuaca ekstrem.
Untuk menghindari hasil panen yang buruk, hingga gagal panen, dia mengimbau kepada petani untuk tidak melakukan penanaman di Bulan Agustus mendatang.
Pada bulan itu, kata di, musim kemarau di Riau berada pada puncaknya. Panas akan sangat menyengat dan bibit-bibit yang disemai kemungkinan tidak akan tumbuh dengan baik.
“Sebaiknya memang ditunda dulu penanaman atau penyemaian bibit di bulan itu,” ucapnya.***