BERTUAHPOS.COM,ROKAN HULU – Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) menekan angka stunting di daerahnya membuat daerah yang dijuluki Negeri Seribu Suluk ini mendapat pengharagan dari pemerintah Pusat.
Sebagai bentuk apresiasi tahun ini Pemkab Rohul menerima Dana Alokasi Khusus (DAK), Petunjuk Teknis BOKB dari Badan Kependudukan Keluarga Berencana (BKKBN) perwakilan Provinsi Riau senilai Rp5.975.320.000.
Bantuan DAK ini diserahkan langsung Kepala BKKBN perwakilan Riau Dra Mardalena Wati Yulia MSi yang diterima langsung Bupati Rohul H Sukiman didampingi Sekda Rohul M Zaki SSTP MSi dan Kepala Bappeda Rohul Drs Yusmar MSi di aula Rumdis Bupati, Senin (27/3/2023).
Bupati Rohul H Sukiman bersyukur Pemkab Rohul mendapat DAK senilai Rp5,9 miliar tersebut. Ini merupakan alokasi Pemerintah Pusat melalui BKKBN untuk mendukung pelaksanaan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana), khususnya dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Rokan Hulu.
“Alhamdulillah Rohul dapat bantuan DAK dari BKKBN senilai 5,9 Miliar, ada Juknis untuk pelaksanaan pelaksanaan DAK tersebut. Saya minta pergunakan anggaran ini sesuai dengan Juknis yang telah ditetapkan, seperti 927 Tim Pendamping Keluarga (TPK), Kader pelayanan desa dan lainnya, dengan harapan angka prevalensi Stunting di Rohul bisa menurun,” harapnya
Sementara itu, Kepala BKKBN perwakilan Provinsi Riau Dra Mardalena Wati Yulia MSi mengatakan, Pemkab Rohul mendapat DAK Sub Bidang KB sebesar Rp5,9 miliar dapat dipergunakan untuk membantu Pelaksanaan Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana) serta Percepatan Penurunan Stunting.
“Karena berdasarkan hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022, Rohul masih cukup tinggi stunting di Riau, tertinggi sekarang itu Inhil dan Siak,” jelasnya.
Lanjut Kepala BKKBN Riau, Sub Bidang KB merupakan anggaran yang dialokasikan ke daerah untuk membiayai operasional kegiatan program prioritas nasional dalam pelaksanaan urusan pengendalian penduduk dan keluarga berencana yang menjadi urusan daerah termasuk percepatan penurunan stunting.
“Tapi Insyaallah dari Raker TPPS Rohul terkait data Master Ansit, yang langsung dipimpin oleh Pak Bupati. Saya yakin ini akan membuahkan hasil yang diinginkan, karena komitmen semua Tim tadi bersama-sama dalam rangka percepatan berkolaborasi dan bersinergi dan insyaallah ini target 14 persen 2024 bisa diwujudkan,” katanya.**(Achir)