BERTUAHPOS.COM — Pemerintah mengklaim kebijakan pencabutan PPKM sebagai ‘imun’ baru bagi sektor pariwisata Indonesia.
Sektor pariwisata akan menerima dampak positif signifikan, karena penyelenggaraan kegiatan di destinasi wisata dipastikan kembali normal. Terutama untuk sektor wisata-wisata unggulan.
“Dengan begitu, konser pun akan dipadati oleh pengunjung,” kata Menparekraf Sandiaga Uno
Pergelaran konser musik di Labuan Bajo yang digelar dalam bebera waktu lalu, tercatat berhasil dikerumuni sekitar 6.000 orang yang berpartisipasi.
Kondisi yang sama juga terlihat di Bali dan 5 destinasi superprioritas lain, yang diklaim dihadiri ribuan orang tanpa rasa was-was.
Menurut Sandiaga, momentum pemulihan ekonomi pasca-pencabutan kebijakan PPKM ini harus terus dijaga.
Salah satunya dengan menambah kapasitas jumlah penerbangan dan juga ketersediaan kursi.
Selain itu, ia juga menekankan perlunya meningkatkan konektivitas sehingga transportasi bisa berjalan lancar.
“Ini yang perlu kita jaga momentum pemulihan ini. Dengan menambah kapasitas jumlah penerbangan dan ketersediaan kursi dan juga dari segi keandalan dari segi transportasi agar konektivitas terus bisa kita tingkatkan,” ujar dia.
Pada libur Natal dan Tahun Baru 2023 tercatat telah meningkatkan jumlah wisatawan di sejumlah destinasi unggulan, seperti Bali.
Kenaikan jumlah wisatawan ini bahkan mencapai hampir 70% dari target.
“Liburan Nataru yang baru saja kita lalui, di mana di beberapa destinasi unggulan seperti Bali, kebangkitannya sudah sangat terlihat dan target kunjungan wisman terlampaui di tahun ini, dari target optimis 3,6 juta kita capai 5,2 juta. Jadi, kenaikannya hampir 70 persen di atas target,” jelas Sandiaga.
Sementara, untuk sektor ekonomi kreatif mengalami peningkatan signifikan hingga mencapai Rp 300 triliun dibandingkan pada 2022.
Selain itu, penambahan jumlah tenaga kerja pariwisata dan ekonomi kreatif yang ditargetkan sebesar 1,1 juta pada 2022 diperkirakan akan meningkat hingga lebih dari tiga juta.
“Jadi, tiga kali lipat dari prediksi. Ini yang mendorong bangkitnya kesejahteraan masyarakat dan juga dirasakannya peningkatan mata pencaharian,” ujarnya.***[Melba]