BERTUAHPOS.COM — Pemprov Riau akan fokus pada peningkatan jumlah produksi beras dengan pemanfaatan lahan persawahan yang tersedia di Kabupaten Kampar.
Menurut Gubernur Riau Syamsuar, salah satu strategi yang digunakan yakni dengan scalling-up implementasi teknologi Intensifikasi padi aerob terkendali berbasis organik (IPAT-BO) secara gradual pada lahan sawah di kabupaten itu.
“Pelaksanaan program Riau Bertani atau Riau bertanam padi untuk meningkatkan produktivitas pangan lokal, ” ucapnya.
Syamsuar menyebut, langkah ini diharapkan mampu untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas pasokan kebutuhan pangan di Rau di tahun 2023.
Di mana salah satunya dengan digital farming yaitu perluasan implementasi digital farming melalui demplot pada mitra atau klaster binaan untuk meningkatkan produktivitas.
Dalam kurun waktu tiga tahun, jumlah produksi beras di Riau tercatat fluktuatif dan masih jauh untuk menutupi kebutuhan Riau secara umum.
Dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, produksi padi atau Gabah Kering Giling (GKG) tahun 2019 mencapai 230,8 ribu ton GKG, tahun 2020 mencapai 243,6 ribu ton GKG, dan di 2021 mencapai 217,4 ribu ton GKG.
Sedangkan untuk produksi padi sentra besar pada periode yang sama tercatat sebanyak 131,8 ribu ton pada 2019, lalu sebesar 139,8 ribu ton di tahun 2020 dan 124,8 ribu ton pada tahun 2021.***[Melba]