BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dalam rangka menghormati dan mengenang jasa-jasa pahlawan yang telah berjuang demi bangsa dan negara, pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Kota Pekanbaru, menggelar acara Ziarah Makam Pahlawan di kompleks makam Khusuma Darma, Pekanbaru.
Kegiatan Ziarah Makam Pahlawan ini diselenggarakan sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan terhadap warisan perjuangan yang diberikan oleh para pahlawan dalam mempertahankan identitas budaya, adat, dan kemerdekaan.
Upacara dimulai dengan barisan hening, menciptakan suasana khidmat yang penuh rasa hormat terhadap pahlawan. Datuk H. Fathullah, selaku Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) Kota Pekanbaru, dalam amanatnya menegaskan pentingnya menjaga dan mewarisi nilai-nilai adat yang ditinggalkan oleh pahlawan-pahlawan.
Fathullah mengingatkan bahwa perjuangan para pahlawan bukanlah hal yang terpisah dari masa kini, melainkan menjadi tanggung jawab kita untuk meneruskan semangat dan dedikasi mereka dalam berbagai aspek kehidupan.
“Acara ziarah Makam Pahlawan Lembaga Adat ini dalam rangka menyambut Hut Provinsi Riau yang ke-66 dan HUT RI yang ke-78 bukan hanya sebuah seremoni formal, tetapi juga kesempatan untuk merenungkan arti sebenarnya dari perjuangan dan menarik inspirasi dari semangat para pahlawan dalam mempertahankan adat dan budaya daerah,” ungkap Fathullah.
Sementara Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAM Pekanbaru, Datuk Seri Muspidauan, menjelaskan bahwa ziarah dan penaburan bunga ini merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan Republik Indonesia.
“Kami tidak akan berada pada posisi saat ini tanpa perjuangan pahlawan. Melalui ziarah ini, kami ingin mengenang dan menghormati jasa-jasa para pahlawan yang telah mengorbankan hidup mereka demi kemerdekaan dan keberlanjutan budaya yang beragam di daerah kita,” kata Datuk Muspidauan.
Sebagai penerus generasi, Datuk Muspidauan menegaskan pentingnya bersyukur dan menghargai dedikasi para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan.
“Acara ini juga mengajarkan kita semua untuk menghargai dan melanjutkan semangat perjuangan demi keberlanjutan budaya yang kaya dan beragam,” tambahnya.