BERTUAHPOS.COM — Tiga orang sumber intelijen menyatakan bahwa Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah melakukan beberapa penyebaran informasi palsu tentang serangan Rusia ke Ukraina.
Ketika berbicara tentang konspirasi, negara Amerika Serikat selalu dikaitkan dengan hal tersebut. Konspirasi dapat berupa berita palsu yang disebarkan demi tujuan politik tertentu.
Sebuah laporan NBC News, kabarnya, hal ini dilakukan pemerintah AS untuk memundurkan Rusia dan negara-negara yang bersekutu dalam serangannya serta menghentikan manuver lanjutan di Ukraina.
Tiga orang sumber NBC itu pun mulai membongkar sejumlah informasi yang sebenarnya tidak benar. Pertama, informasi terkait Putin yang disebut-sebut telah disesatkan dan dibohongi oleh para pembantu dekatnya terkait perang ke Ukraina. Intelijen mengkonfirmasi bahwa hal ini tidak dapat diyakini secara pasti.
“Informasi mengenai lingkaran dalam Putin berbohong kepadanya tidak konklusif,” katanya, dikutip Minggu, 10 April 2022.
Informasi palsu selanjutnya adalah mengenai keterlibatan China yang disebut AS akan memberikan bantuan terhadap Rusia.
Menurut sumber itu, hal ini belum dapat dibuktikan secara pasti. Menurut intelijen, cara ini dilakukan pemerintah AS untuk memberikan peringatan agar pemerintah China tidak ikut campur.
“Para pejabat AS mengatakan tidak ada indikasi China sedang mempertimbangkan untuk menyediakan senjata ke Rusia. Pemerintahan Biden mengeluarkan itu sebagai peringatan kepada China untuk tidak melakukannya,” kata mereka.
Meski begitu, sumber-sumber ini membuktikan serangan informasi seperti ini diakui pernah berhasil. Mereka mengatakan sebenarnya Moskow telah berencana menyerang Ukraina sebelum Februari namun batal karena AS telah memberikan peringatan terlebih dahulu.
“Keberhasilan terbesar dari serangan informasi AS mungkin telah menunda invasi itu sendiri selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan,” tegas sumber.
Belum ada komentar lagi dari AS soal ini. Pihak Rusia juga tak memberi pernyataan baru.***