BERTUAHPOS.COM, JAMBI – Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono dan rombongan mencoba berbagai cara untuk bertahan hidup usai mengalami kecelakaan helikopter sebelum bantuan datang.
Diketahui Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono dan rombongan mengalami kecelakaan helikopter di perbukitan Tamiai, Muara Emat Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.
Peristiwa terjadi pada Ahad 19 Februari 2023 siang kemarin.
Helikopter jenis Bell 412 SP dengan nomor Registrasi P-3001 yang ditumpangi Jenderal polisi bintang dua itu, mengalami masalah dan harus mendarat darurat di kawasan hutan.
Para korban kecelakaan heli ini dilaporkan selamat, namun mengalami luka-luka.
Semua korban yang berjumlah 8 orang sudah berhasil dievakuasi pada Selasa 22 Februari 2023 kemarin dan langsung dibawa ke rumah sakit.
Para korban di antaranya, penumpang heli Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono, Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yusdhistira, Dirpolairud Polda Jambi Kombes Pol Michael Mumbunan, Koorspripim Kompol Ayani, ajudan Kapolda Jambi Briptu Muhardi Aditya.
Sementara korban awak heli, pilot AKP Ali Nurdin S Harahap, copilot AKP Amos Freddy P Sitompul, dan mekanik atas nama Aipda Susio.
Rombongan Kapolda Riau berkesempatan menyambangi langsung sejumlah korban kecelakaan helikopter, Rabu 22 Februari 2023 di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi.
Salah satunya adalah Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Andri yang dirawat di ruang perawatan lantai 3 RS Bhayangkara Polda Jambi.
Diungkapkan mantan Kapolres Dumai dan mantan Wadirkrimsus Polda Riau ini menuturkan peristiwa kecelakaan terjadi begitu sangat cepat.
Ketika itu, ia tak begitu ingat akan kejadian naas tersebut lantaran dirinya tidak sadarkan diri.
Kombes Andri ketika sadar masih berada di dalam helikopter.
Sementara para korban lainnya merangkak dan saling tolong menolong untuk bisa keluar dari helikopter.
Sementara copilot, sudah terlontar keluar bersama kursinya.
“Sejak jatuh, crash, yang ada cuma minuman yang tersisa, makanan yang bisa kita makan. Di situ (dalam heli) kan ada buah keranjang. Tapi saat kejadian sudah terlempar ke mana-mana. Paginya baru kita cari,” ujar Kombes Andri.
Setelah pagi harinya mencari buah-buahan yang sudah terlempar dari tempat asalnya, salah seorang korban yang masih sehat berusaha untuk mencari makanan
“Dapatlah 3 buah jeruk itu, bagi dikit-dikit bersama pak Kapolda, makan bareng-bareng. Lumayanlah buat nambah tenaga. Dapat asupan makan lagi, ya pas ada bantuan logistik itu lah. Ada makanan kaleng (TB2), barulah kita makan,” imbuhnya.
Menurut Andri, dirinya juga aktif mengabarkan kepada sejumlah rekannya terkait dengan kondisinya termasuk kepada Kapolda Riau dan personel lainnya.
Memanfaatkan jaringan internet yang masih ada, Andri membagikan rekaman video dan juga aktif melakukan komunikasi lewat chat.
Dirinya ingin mengabarkan jika kondisinya baik-baik saja. Meskipun nyatanya, tubuh sudah penuh luka-luka.
Tim darat dijelaskan Andri, baru bisa tiba sehari setelah kejadian. Tim ini banyak membantu.
“Kami jadi lebih tenang,” urainya.