BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Kebebasan finansial sama dengan bebas dari beban utang. Kebebasan finansial menjadi cita-cita semua orang. Namun cuma sedikit yang berhasil mendapatkannya. Sejauh yang kita ketahui, hanya sedikit orang yang benar-benar sukses mencapai kebebasan finansial itu.
Menjadi kaya, adalah dambaan semua orang pastinya. Ada banyak formulasi yang bisa dilakukan atau dicoba. Kuncinya mengerti dan konsisten, kedua poin ini merupakan hal yang paling penting jika kita ingin mencapai kebebasan finansial. Oleh sebab itu, ada banyak orang meyakini, bahwa cara untuk menjadi kaya itu sangat mudah dimengerti. Namun faktanya, sulit dilakukan.
Besarnya kekayaan yang terbentuk hanya merupakan fungsi dari tiga, Peratama, jumlah uang yang diinvestasikan tiap bulan. Kedua, tingkat pengembangan dari hasil investasi. Dan, ketiga, lamanya waktu yang tersedia untuk mengembangkan investasi tersebut.
Berdasarkan atas ketiga hal ini, kami menyajikan beberapa tips untuk membentuk kekayaan atau mencapai kebebasan finansial. Simak penjelasannya berikut ini.
Mulailah dengan membuat perencanaan keuangan
Anda harus tahu jumlah uang yang Anda keluarkan setiap bulan, dan jumlah yang “tersisa” untuk ditabung. Setiap pengeluaran yang besar harus terencana dan tidak boleh ada uang yang dibelanjakan secara spontan.
Cara yang terbaik supaya Anda selalu mempunyai “sisa uang” untuk diinvestasikan tiap bulan adalah dengan memperlakukan atau sengaja menyisihkan sejumlah yang harus diinvestasikan, sebagai pengeluaran prioritas. Artinya jumlah yang harus diinvestasikan dibayar lebih dahulu, sebelum pengeluaran-pengeluaran lain dapat dibelanjakan.
Dengan demikian, jumlah yang diinvestasikan setiap bulan dapat dilakukan pada setiap awal bulan, dan tidak pada akhir bulan, atau jumlah yang tersisa dari penghasilan setelah gaji dibelanjakan untuk hal-hal lainnya.
Harus mengubah gaya hidup (lifestyle) selalu di bawah pendapatan
Pada bagian ini, merupakan kelemahan banyak dari kita. Yang terpenting bukan menghilangkan, atau mengurangi gaya hidup. Lebih tepat yang harus kita lakukan adalah menyesuaikan gaya hidup.
Pengeluaran harus selalu dijaga agar berada di bawah penghasilan. Namun, hal yang sering terjadi adalah kebalikannya. Akibat dari gaya hidup yang tinggi, orang ingin selalu tampil lebih kaya daripada keadaan sesungguhnya.
Seorang Asisten Manajer ingin tampil seperti Manajer, seorang Manajer ingin tampil seperti Vice President, dan seorang Vice President ingin tampil seperti Direktur. Ini kondisi yang tidak sehat dan akan menjerumuskan Anda di masa depan. Oleh sebab itu, lebih cepat kita sadar, maka itu lebih baik.
Jika gaya hidup berada di bawah pendapatan, maka selalu ada kelebihan gaji yang dapat diinvestasikan. Ini merupakan komponen pertama dari cara membentuk kekayaan: jumlah uang yang diinvestasikan setiap bulan.
Berinvestasilah dalam Pendidikan Keuangan (edukasi finansial)
Maksudnya, selalu meluangkan waktu untuk belajar tentang masalah-masalah keuangan. Pendidikan finansial sebenarnya hal yang menarik, apalagi kalau kita semakin mengerti dengan apa tujuan finansial kita sesungguhnya.
Orang-orang besar, memang lebih dulu sadar, sehingga mereka lebih dulu mempelajari tentang keuangan. Sebab edukasi finansial hal terbaik yang dapat kita berikan untuk diri kita sendiri. Setiap orang perlu belajar tentang keuangan ini.
Tidak berarti kita semua harus belajar sampai mendapatkan gelar CFP (Certified Financial Planner) atau bahkan CFA (Chartered Financial Analyst), tetapi cukuplah supaya kita tidak buta sama sekali tentang masalah keuangan.
Semakin besar investasi kita dalam pendidikan keuangan, akan semakin fasih kita terhadap berbagai istilah investasi dan instrumen-instrumen investasi yang ada. Maka, kita akan semakin baik dalam menginvestasikan kelebihan penghasilan bulanan. Hal ini merupakan komponen kedua dari cara membentuk kekayaan, yakni tingkat pengembangan-hasil investasi.
Jangan menunda-nunda untuk berinvestasi – mulailah hari ini juga
Komponen ketiga dari cara membentuk kekayaan adalah banyaknya waktu yang tersedia untuk mengembangkan investasi itu. Artinya, semakin awal kita mulai berinvestasi, maka akan tersedia waktu yang lebih banyak untuk mengembangkan investasi itu.
Seringkali orang menunda-nunda untuk berinvestasi. Hal ini terjadi pada sebagian besar orang dengan berbagai macam alasan. Berinvestasi tidak pernah menjadi hal yang mendesak, sampai ketika orang itu akan pensiun, dan ternyata dia belum memiliki uang yang cukup untuk menjamin hari tuanya.
Jangan sampai hal itu terjadi pada diri Anda!.***