BERTUAHPOS.COM — Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dipastikan juga akan turut mengerek inflasi tinggi secara nasional. Sebagaimana diketahui jenis BBM yang dilakukan penyesuaian harga oleh pemerintah yakni BBM jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax.
Direktur Eksekutif CORE Indonesia Muhammad Faisal mengungkapkan, kenaikan harga BBM Subsidi dan Pertamax akan mendorong inflasi ke angka 9*
Menurutnya, setiap kenaikan harga BBM 10% akan berkontribusi pada inflasi sebesar 1,2%. Dengan harga Pertalite yang dibanderol Rp10.000 per liter maka ada kenaikan 31%. Sedangkan Solar yang dibanderol Rp6.800 per liter mengalami kenaikan 31%.
“Dengan kenaikan harga BBM tersebut maka akan mendorong inflasi ke 3,5% kurang lebihnya,” kata dia sebagaimana dilansir dari Republika, Minggu, 4 September 2022.
Dia menambahkan, belum lagi pemerintah juga menaikan harga Pertamax 19% yang turut berkontribusi pada kenaikan inflasi. Secara year on year, diprediksi inflasi menyentuh angka 7-9% inflasi.
Faisal juga menjelaskan selain berpengaruh pada inflasi nasional, secara signifikan kenaikan harga BBM akan memicu kenaikan volatility food sebesar 15%.
Hal ini dikarenakan kenaikan harga BBM akan mendorong kenaikan harga transportasi yang efek dominonya turut menaikan harga pangan dan barang jadi.
“Biaya transportasi akan berefek. Dan hal tersebut akan menimbulkan kenaikan harga di sektor lain,” ujar Faisal.***