BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru resmi melarang para siswa untuk bermain lato-lato di lingkungan sekolah.
Permainan lato-lato saat ini menjadi permainan yang tengah digandrungi anak-anak hingga orang dewasa.
“Dimana ada pertemuan, saya sudah menyampaikan kepada kepala sekolah untuk melarang siswa-siswa bermain lato-lato di sekolah. Kalau SE memang tak ada, namun larangan sudah kita sampaikan,” Kata Kepala Disdik Pekanbaru, Abdul Jamal, Senin 16 Januari 2023.
Lato-lato terdiri dari dua bandul yang digantung ke seutas tali, di tengahnya ada semacam cincin yang bisa mengatur pergerakan bandul hingga saling beradu dan menimbulkan suara nyaring.
Jamal menegaskan pelarangan ini lantaran banyak para siswa yang memainkan lato-lato di jam pembelajaran, sehingga hal ini menggangu proses belajar-mengajar yang berjalan.
Apalagi suara yang ditimbulkan permainan tradisional ini sangat keras dan mengganggu kenyamanan orang sekitar.
“Sudah kita sampaikan juga bahwa memang permainan ini juga kan berbahaya. Guru-guru pasti juga sudah menyampaikan hal ini kepada siswa-siswanya. Kita tak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tuturnya.
Jamal juga turut mengingatkan kepada orang tua agar turut mengawasi anaknya di rumah karena permainan lato-lato bisa membahayakan bagi anak.
“Kita juga butuh perhatian dari orang tua. Kalau memang ini membahayakan, orang tua tolong ingatkan anaknya. Tapi yang jelas, kalau kita melarang permainan lato-lato di sekolah,” tegas dia.
Permainan yang ada sejak 1960 ini cukup dilematis, karena ada dampak positif dan juga negatif yang ditimbulkannya.
Jamal menilai permainan lato-lato yang kini banyak digemari anak-anak hingga usia dewasa itu memilik dampak positif. Dengan lato-lato, anak-anak kembali berinteraksi dengan temannya. Padahal, anak-anak sebelumnya sangat terfokus pada gadget.
“Karena selama ini kita tengok anak-anak kita ini sibuk dengan gadget aja, android, game. Jadi ada juga segi positifnya, saya lihat di mana-mana, pekarangan rumah, itu sudah mulai keluar anak itu bermain. Jadi berinteraksi lah dengan teman-temannya,” pungkasnya.