BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Jelang Pilkada serentak yang akan digelar pada November 2024, Kota Pekanbaru mulai disibukkan dengan munculnya sejumlah bakal calon wali kota.
Hingga saat ini, baru satu pasangan calon yang dipastikan akan bertarung dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru.
Pasangan ini diusung oleh dua partai besar, yaitu PKS (8 kursi) dan Demokrat (8 kursi).
2 partai ini kompak mengusung Ketua DPD Demokrat Riau, Agung Nugroho dan Markarius Anwar, Bendahara DPW PKS Riau sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru.
Berdasarkan beberapa lembaga survey lokal dan nasional, pasangan ini menempatkan nama mereka meninggalkan nama-nama pesaing lainnya.
Mulai dari LSI, LSI Deny JA, RRC, hingga terbaru Poll Matrix nama Agung selalu masuk tiga besar, bahkan unggul dari kandidat lain. Dimulai sejak pasca pemilu lalu hingga survei baru-baru ini nama Agung tak tergoyahkan.
Agung selalu berada dalam elektabilitas tertinggi maupun banyak disukai dibanding calon – calon lain. Nama Agung Nugroho juga tak pernah terlempar dari tiga besar.
Menurut pengamat politik, Dia Meirina Suri, ada potensi besar bagi pasangan Agung dan Markarius untuk meraih kemenangan berdasarkan hasil survei yang berpengaruh.
“Ada dua kemungkinan mereka (Agung-Markarius) bisa unggul, yang pertama survey dilakukan tidak merata dan kedua memang betul masyarakat Pekanbaru menginginkan mereka menjadi wali kota dan wakil wali kota,” ucapnya, Kamis 25 Juli 2024.
Namun, Dia Meirina Suri juga menekankan pentingnya kehati-hatian dan tidak terlena dalam menginterpretasi hasil survei.
“Dalam hasil survei, peluang mereka unggul tergantung dari metode dan cakupan survei. Namun, perlu diingat bahwa hasil survei tidak selalu merata dalam distribusinya,” ujar Dia Meirina Suri.
Akademisi Universitas Islam Riau (UIR) ini juga menyarankan agar partai politik dan kandidat tetap waspada terhadap kemungkinan munculnya calon lain yang dapat mengubah dinamika persaingan.
“Lembaga survei memberikan indikasi awal, tetapi bukan patokan mutlak. Persiapan yang matang dan adaptasi terhadap dinamika politik yang berkembang sangat diperlukan,” tambahnya.
Dengan demikian, persaingan dalam Pilkada Pekanbaru 2024 diprediksi akan semakin menarik dan membutuhkan strategi yang matang dari semua pihak yang terlibat.
“Jangan terlena dengan hasil survey, harus tetap siap dengan munculnya calon lain,” tutupnya.