BERTUAHPOS.COM — China dan AS terus saja berseteru. Terbaru, China menuduh AS telah menerbangkan balon udara tanpa izin di wilayahnya. Bahkan sejak awal 2022, ada 10 balon udara yang ditebangkan di wilayah China tanpa izin. Klaim ini pun langsung dibantah Washington.
“Sejak tahun lalu, balon AS telah muncul lebih dari 10 penerbangan ilegal ke wilayah udara Cina, tanpa persetujuan dari departemen Cina yang relevan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Wang Wenbin, pada pengarahan reguler di Beijing saat menanggapi sebuah pertanyaan.
Wang tidak secara khusus menggambarkan balon tersebut sebagai alat militer atau untuk tujuan spionase. Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang balon tersebut.
Gedung Putih segera membantah tuduhan Cina. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional, Adrienne Watson menyatakan, tuduhan itu merupakan upaya pengendalian kerusakan oleh Beijing.
“Setiap klaim bahwa Pemerintah AS mengoperasikan balon pengawasan di RRC (Republik Rakyat Cina) adalah salah,” katanya dalam sebuah pernyataan.
“China lah yang memiliki program balon pengawasan di ketinggian untuk pengumpulan data intelijen, yang terhubung dengan Tentara Pembebasan Rakyat, yang telah digunakan untuk melanggar kedaulatan Amerika Serikat dan lebih dari 40 negara di lima benua,” ujarnya.
Menurut Watson, Beijing telah gagal memberikan penjelasan yang kredibel atas gangguan tersebut. Sebelumnya, juru bicara Keamanan Nasional John Kirby telah menyangkal tuduhan Beijing. “Sama sekali tidak benar. Kami tidak menerbangkan balon di atas Cina,” ujarnya.***[Melba]