BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Wakil Ketua DPRD Riau, Syafruddin Potti, Ketua Komisi V, Robin Hutagalung, Wakil Ketua Komisi V, Karmila Sari dan seluruh anggota Komisi V DPRD Riau, kesal dengan sikap Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Jaffee A Suardin yang tidak hadir pada rapat dengar pendapat untuk membahas tewasnya pekerja di PT PHR, Rabu 25 Januari 2023.
Selain itu, sikap manajemen PT PHR yang tidak membawa data-data yang dibutuhkan juga disesalkan oleh parawakil rakyat ini.
Wakil Ketua Komisi V, Karmila Sari yang marah sempat membuang secarik kertas tanpa ada data vendor yang diminta sebelumnya, dan kehadiran Direktur yang disepakati pada rapat sebelumnya.
“Apa ini cuma begini aja,” cetus Wakil Ketua Komisi V, Karmila Sari sambil membuang secarik kertas.
“Dihargai ndak kami DPRD ini. Ini ditandatangani dengan kesadaran, ini lo yang dibutuhkan. Mana datanya (data vendor)? Kita bingung PHR cukup intelek lah. Gaji dan tunjangan luar biasa, hanya memikirkan profesionalitas kerja. Kenapa tidak berfikir,” cetusnya lagi.
Karmila kembali menekankan kapan pihak managemen bisa menghadirkan pimpinan atau direktur PT.PHR.
Anggota Komisi V lainnya meminta PT PHR untuk menghargai DPRD Riau karena yang dibahas ini soal nyawa manusia, dengan harapan peristiwa korban meninggal akibat kecelakaan kerja tidak terulang lagi
Sementara itu, Vice President Corporate Affairs PT.PHR, Rudi Arif mengatakan Direktur PT.PHR sedang ada tugas di Jakarta.
Ketua Komisi V, Robin P Hutagalung akhirnya memutuskan untuk menunda hearing dan dilanjutkan pada tanggal 2 Februari mendatang.