BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Penyakit jantung sejauh ini masih menjadi penyakit mematikan di dunia. Risiko penyakit jantung sebenarnya dapat dilihat dari mata kaki. Sehingga dengan tanda-tanda ini dapat kita dapat menindaklanjuti dengan memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter.
Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian terbesar di dunia. Sebanyak 85 persennya berkaitan dengan serangan jantung dan strok.
Rasa nyeri, kesemutan, atau seperti terbakar di kaki dapat menjadi tanda bahwa pemeriksaan jantung sebaiknya dilakukan. Nyeri pada kaki sebenarnya merupakan hal yang umum terjadi dalam keseharian.
Akan tetapi, nyeri pada kaki perlu dicurigai berkaitan dengan masalah kesehatan jantung bila muncul tanpa sebab yang jelas, terlebih bila nyeri kaki disertai dengan kesemutan atau rasa terbakar.
Menurut ahli, nyeri kaki tanpa sebab yang disertai dengan kesemutan atau rasa terbakar bisa jadi merupakan bentuk dari neuropati serat kecil (SFN). SFN adalah sebuah kondisi yang mempengaruhi sistem saraf perifer dan ditandai dengan serangan nyeri berat. “Yang umumnya dimulai dari kaki atau tangan,” kata MedlinePlus.
Kondisi SFN diketahui berkaitan dengan masalah kesehatan jantung. Studi pada jurnal Neurology 2021 mengungkapkan bahwa 50 persen individu dengan SFN mengalami serangan jantung.
“Ada sesuatu yang jahat mengenai neuropati serat kecil yang membuatnya memiliki hubungan sangat erat dengan penyakit jantung dan serangan jantung,” jelas profesor di bidang neurologi Mayo Clinic sekaligus peneliti Christopher Klein MD, seperti dilansir BestLife.
Selain berkaitan dengan masalah kesehatan jantung, SFN juga tampak berhubungan dengan diabetes. Tim peneliti mengungkapkan bahwa orang dengan SFN cenderung obesitas. Selain itu, sekitar 50 persen orang yang mengidap SFN dalam studi juga memiliki diabetes.
Peneliti Brian Callaghan MD mengatakan para para dokter, khususnya ahli neurologi, sudah lebih mewaspadai kondisi SFN pada pasien saat ini. Akan tetapi, terkadang kondisi SFN masih luput dari perhatian dokter. Oleh karena itu, pasien juga sebaiknya menyampaikan keluhan terkait gejala SFN pada dokter mereka.***