BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Mengatasi kelangkaan Bahan Bakar Minyak di Provinsi Riau, yang berdampak terhadap rusaknya harga dan kualitas hasil pertanian di Provinsi Riau, Nasir Day, Mantan Direktur Utama PT Sarana Pembangunan Riau (SPR), kembali menggagas pembangunan dua kilang mini di Riau. Dengan adanya dua kilang mini ini diyakini menjadikan distribusi BBM di Riau lancar dan lebih merata.
Hal ini diungkapkan Nasir Day, yang juga Wakil Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Provinsi Riau, kepada bertuahpos.com Selasa 29 Maret 2022. Dikatakannya, pembangunan dua kilang mini ini sudah pernah digagas dirinya pada tahun 2015 lalu, namun kurang mendapat dukungan. Namun saat ini pembangunan dua kilang mini tersebut sudah terbuka lebar, karena regulasi pemerintah sudah ada. Tinggal lagi politikal wil dari Gubernur Riau dan kemampuan investor untuk membangun dua kilang mini tersebut di Riau.
Lebih lanjut dikatakannya dua kilang minyak mini yang digagasnya tersebut sebelumnya dicanangkan di wilayah Riau daratan dan Riau Pesisir. Untuk membangun satu kilang mini dengan produksi 2.000 hingga 5.000 barrel per oil day (mpod), dibutuhkan investasi sekitar Rp200 miliar.
Sementara mengenai ketersediaan bahan baku kilang minyak mini tersebut lanjut Nasir Day, di Riau ini mencukupi. Karena saat ini di Riau setidaknya ada 7 operaror minyak di Provinsi Riau dengan produksi lebih dati 190 ribu barrel per hari. “Dengan produksi yang mencapai 190 ribu barel per hari ini, masa iya operator tersebut tidak mau memberikan 2.000 sampai 5.000 barel untuk kilang minyak mini ini sebagai bahan bakunya.”
Apalagi jelas Nasir Day, ada ketentuan mengenai Participating interest (PI) 10%, yaitu, besaran maksimal 10% pada kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang wajib ditawarkan oleh kontraktor pada BUMD atau BUMN. “Keterlibatan daerah dalam pengelolaan migas melalui PI 10% memberikan banyak manfaat. Siapapun nanti yang mengelolanya silahkan. Apakah itu BUMD atau lainnya, silahkan saja bersaing untuk memanfaatkannya,” ujar Nasir Day.
Jadi lanjutnya gagasan pembangunan minyak mini di Provinsi Riau ini harus didukung bersama, dengan harapan ke depan tidak ada lagi kelangkaan BBM di Provinsi Riau, tidak ada lagi antrean panjang di SPBU. Kita cukup ironis melihat kondisi Riau saat ini, di atas minyak, di bawah minyak, tetapi masyarakatnya sudah mendapatkan minyak. Dengan adanya kilang minyak mini ini nantinya akan bisa membantu lebih cepat pendistribusoan ke SPBU-SPBU di Provinsi Riau dan sekitarnya,” ujat Nasir Day.***(bpc17)