BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Malang tak dapat ditolak. Romi Adrian, pemilik kolam Arwana jenis Gold mesti merugi hingga miliaran akibat ikan yang dibudidayanya mati dan hanyut akibat luapan air.Â
Â
Padahal Arwana tersebut bakal dijual ke Tiongkok juga Singapura. “Semua yang mati, ikan produktif. Sudah siap untuk pemijahan. Ya sebagian ikan biasanya di ekspor ke Tiongkok dan Singapura. Lokal seperti Jakarta,†sebut Romi, Kamis (15/06/2017).
Â
Romi menduga banjir besar yang disertai lumpur terjadi akibat adanya pengerjaan proyek Tol Dumai-Pekanbaru. “Saya sudah 15 tahun. Sekali pun banjir biasanya normal saja, tidak sampai tenggelam, tidak pernah. Ini banjir sampai pagar jebol, rumah terendam. Jadi kemungkinan sekitar itu, gara-gara ada pengerjaan tol,†duganya. Ikan yang mati tersebut lantas dikubur.Â
Â
Romi meminta pemerintah bertanggungjawab atas banyaknya ikan yang mati akibat buangan pengerjaan tol Pekanbaru-Dumai. “Kami berharap pemerintah peduli. Sampai sekarang belum ada dari perwakilan pemerintah ke sini,†kata Romi. (bpc2)