BERTUAHPOS.COM,PEKANBARU – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Riau X yang akan berlangsung di bulan November mendatang di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) harus tetap berjalan meskipun APBD Perubahan Kabupaten (Kuansing) gagal disahkan.
Guna kelancaran pelaksanaan Porprov Riau, Pemkab Kuansing mengajukan penambahan anggaran lebih kurang sebesar Rp 2 Miliar.
Wakil Ketua III KONI Riau, Khairul Fahmi menjelaskan KONI Riau telah menyiapkan beberapa opsi untuk Panitia Besar (PB) Porprov Riau terkait dengan fasilitas pertandingan cabang olahraga yang masih bermasalah, atau yang belum selesai.
“Kami sudah mengadakan rapat pimpinan KONI, dimana ada beberapa poin. Pertama Porprov wajib terlaksana apapun kondisinya. Karena menurut hemat kita di KONI tidak ada masalah yang signifikan untuk pelaksanaan Porprov,” ucap Fahmi, Rabu 5 Oktober 2022.
Apapun permasalahan yang ada di Kabupaten Kuansing, lanjut Fahmi pelaksanaan Porprov tetap dilaksanakan karena anggarannya sudah tersedia. Anggaran itu berasal dari dana bantuan kenuangan Pemprov Riau sebesar Rp15 Miliar untuk Kuansing, dan Rp10 Miliar dihibahkan ke KONI Riau.
“Terkait dengan beberapa fasilitas sarana yang belum selesai di Kuansing, menurut hemat kami yang bisa dilakukan Pemkab Kuansing harus melakukan pergeseran anggaran. Data terakhir yang kita tinjau lalu ada 15 Cabor yang sarananya masih perlu penambahan di APBD P. Jadi harus ada pergeseran anggaran di APBD P mereka,” jelasnya.
Jika tidak bisa terlaksanakan setelah tidak adanya kata sepakat pengesahan KUA PPAS APBD Perubahan Kuansing, antara legislatif dan eksekutif. PB Porprov bisa melakukan rasionalisasi terhadap kegiatan pelaksanaan Porprov, terutama bidang opening ceremony dan closing ceremony. Dimana dari data yang ada acara tersebut mencapai Rp3,5 Miliar.
“Kalau tidak bisa terlaksanakan yang pergeseran pada APBD Perubahan, maka langkah lainnya Bankeu Pemprov Riau yang sudah dikucurkan ke Kuansing. Disitukan ada beberapa bidang di rasionalisasikan atau di harmonisasi. Contoh opening dan closing seremony itukan biayanya cukup besar, mungkin kita buat secara sederhana saja, anggarannya di prioritaskan untuk menyelesaikan venue dulu. Karena substansi dari Porprov ini adalah pertandingannya dulu,” kata Fahmi.
Jika opsi-opsi itu tidak bisa terlaksana dengan baik oleh PB Porprov, maka KONI Riau akan mengambil opsi yang lainnya. Yakni pelaksanaan Porprov di Kabupaten Kuansing dilaksanakan hanya cabor yang siap, baik secara kepanitiaan, pelaksanaan maupun secara kesiapan venue.
“Cabir yang yang dilaksanakan di Kuansing itu, cabor yang siap saja. Kalau datanya hanya 10 atau 15 yah itu saja dilaksanakan. Selebihnya kita laksanakan di Pekanbaru saja di ibukota Provinsi, karena di Pekanbaru venue-venue kan sudan ready. Dari data yang kita lihat itu, venue-venue beladiri semua sudah siap Pengprov cabor sudah siap melaksanakan,” tegas Fahmi.***(Heri)