BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru, Robin Eduar, melayangkan kritik tajam terhadap penggalian jalan yang dilakukan berulang-ulang oleh kontraktor untuk pemasangan pipa di berbagai ruas jalan, termasuk Jalan Tuanku Tambusai.
Robin Eduar menilai proyek tersebut kurang perencanaan matang sehingga merusak jalan dan mengganggu masyarakat.
“Galian-galian pipa ini kita lihat tidak terencana dengan baik. Jalan itu digali berkali-kali, harusnya dibikin perencanaan yang matang. Kalau bisa sekaligus digali itu pipa besar dan pipa kecil itu sekaligus ditanam. Jadi tidak berulang-ulang digali,” kata Robin pada Kamis 8 Agustus 2024.
Robin menyoroti banyaknya jalan bekas galian pipa PDAM yang belum ditutup kembali dengan aspal dan dibiarkan begitu lama oleh kontraktor.
Hal ini, menurutnya, menyebabkan banyak keluhan dari masyarakat.
“Ya, hasilnya galian ini kita lihat dibiarkan begitu lama dan akibatnya apa? Jalan jadi rusak dan banyak korban, terus kendaraan itu banyak terperosok saya lihat. Bukan di Jalan Nangka saja, tapi di jalan-jalan lingkungan dibiarkan begitu saja,” ujarnya.
Sebagai politisi dari PDI Perjuangan, Robin meminta pihak kontraktor untuk bekerja lebih profesional dan bertanggung jawab dalam menutup lubang bekas galian serta memperbaikinya dengan baik.
“Jalan itu kalau ditambal, digali, terus tambal lagi, lama-lama ya hancur. Apa yang dikerjakan itu tidak maksimal dan seolah-olah jalan yang digali terus ditambal itu asal-asalan sehingga tidak sesuai spek yang dikerjakan,” tegas Robin.
Penggalian jalan yang dilakukan secara berulang-ulang ini tidak hanya merusak infrastruktur jalan tetapi juga menimbulkan risiko kecelakaan bagi pengguna jalan.
Robin berharap pihak terkait segera mengambil tindakan untuk memperbaiki keadaan ini demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat.