BERTUAHPOS.COM — Medsos dapat jadi penyebab seseorang menjadi introvert dan apatis. Kondisi ini akan lebih mudah terjadi pada anak usia remaja, sehingga risiko depresi juga kian meningkat.
Sosmed—telah melahirkan pola interaksi baru—dengan sendirinya mengarahkan remaja berperilaku introvert. Mereka akan cenderung menutup diri karena larut dalam dunia maya.
Di sisi lain sikap apatis turut menghiasi. Anak usia remaja akan menjadi lebih cuek dengan lingkungan sekitar.
Sadar atau tidak, teknologi digitalisasi telah membuat orang mengubah sikap mereka, dan akan sangat mudah mempengaruhi anak-anak.
Pola komunikasi tak hanya sebatas langsung atau tatap muka, tapi juga jadi tak langsung melalui sosial media.
“Oleh sebab itu, penting untuk memperhatikan penggunaan sosial media—terutama pada anak—agar tidak berlebihan,” kata Dosen Psikologi Universitas Nahdlatul Ulama (Unusia), Rakimin.
Dia menyebut, risiko depresi atau kecemasan secara berlebihan (anxiety) akan lebih besar terjadi—jika penggunaan sosial media dilakukan secara berlebihan.
“Tiga jam sehari saja menggunakan Sosmed sudah dapat meningkatkan risiko kecemasan,” tuturnya.
“Menggunakan Sosmed yang berlebihan, tentua akan mengganggu kualitas tidur pada remaja sehingga kesehatan mental mereka jadi terdampak.”
Depresi, sikap introvert dan apatis akan lebih cepat terbentuk jika remaja secara gamblang mengonsumsi konten-konten kekerasan.
Itulah mengapa anak harus tetap mendapat pengawasan ketat dari orang tua dalam menggunakan sosial media.***