BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — 5 dari 10 iven pariwisata yang diusulkan Riau ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) tahun 2022—KEN 2022 untuk mempertahankan jumlah lapangan kerja, dan mendorong perekonomian Indonesia.
10 iven pariwisata yang diusulkan Riau, yakni; Kenduri Riau Pekanbaru, Festival Rupat Running 10 K Bengkalis, Festival Subayang Kampar, Festival Bono Pelalawan, Festival Pacu Jalur Kuantan Singingi, Festival Perang Air Kepulauan Meranti, Tour de Siak, Festival Bagan Heritage Rokan Hilir, Festival Benteng 7 Lapis Rokan Hulu, dan Bandar Serai Festival Pekanbaru.
Sedangkan 5 iven pariwisata yang diakomodir dalam KEN yakni; Kenduri Riau di Pekanbaru (Juli 2022), Festival Rupat Running 10 K di Bengkalis (Oktober 2022), Festival Subayang di Kampar (Mei 2022), Festival Pacu Jalur di Kuantan Singingi (Agustus 2022), dan Bandar Serai Festival di Pekanbaru (April 2022).
Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rakhmat mengatakan, bahwa Kemenparekraf telah melakukan kurasi tahap awal dengan memerhatikan faktor kualitas dibandingkan kuantitas.
KEN 2022 merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mendorong kebangkitan ekonomi kreatif di Indonesia. Adanya iven parekraf ini diharapkan dapat membantu menggerakkan perekonomian nasional yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.
“Sehubungan dengan hal tersebut, kami telah mengikuti tahapan wawancara, paparan persentasi kegiatan, sesuai dengan isian formulir event dengan didukung dokumentasi dalam bentuk foto / video pelaksanaan kegiatan,” ujar Roni, Jumat, 18 Februari 2022 di Pekanbaru.
Adapun iven pariwisata di Riau itu, nantinya juga bakal digelar dengan menerapkan prokes COVID-19 dan konsep hybrid. Selain datang langsung ke lokasi iven, pengunjung bisa menikmati event melalui media sosial (live streaming).
Dalam pelaksanaanya akan melibatkan talenta-talenta lokal, bertujuan untuk mempromosikan potensi kreatif dan keragaman budaya daerah. Selain itu, setiap event terdapat fun market yang melibatkan pelaku ekraf untuk dapat dipromosikan dan meningkatkan transaksi penjualan.
Kolaborasi, pelaksanaan iven melibatkan komunitas, seniman dan pelaku pariwisata yang didukung oleh lembaga negara, serta pihak swasta. (bpc2)