BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Menurut dari dari Kemendagri, ada 33 dari 34 provinsi di Indonesia yang belum melunasi insentif tenaga kesehatan pandemi Covid-19.
Hanya Provinsi Kalimantan Selatan yang sudah membayar seluruh insentif tenaga kesehatan lunas 100%.
Kemendagri juga mencatat hanya 31 provinsi yang telah menganggarkan insentif tenaga kesehatan per 17 Juli 2021. Total anggaran untuk para nakes hampir menyentuh angka Rp2 triliun.
Dari data Kemendagri yang diterbitkan CNNIndonesia.com, Rabu, 21 Juli 2021, menyebut Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, dan Papua tidak menganggarkan insentif tenaga kesehatan.
Sementara itu, Sulawesi Tenggara, Sumatera Selatan, dan Bangka Belitung belum mencairkan insentif tenaga kesehatan meski telah menganggarkannya.
Diketahui pula, dari 34 provinsi, hanya 6 provinsi yang telah membayar lebih dari separuh insentif tenaga kesehatan. Mereka adalah Kalimantan Selatan (100%), Nusa Tenggara Timur (74,1%), Kalimantan Barat (66,01%), Jawa Timur (62,08%), Banten (58,67%), dan Kalimantan Utara (50,13%).
Kemendagri juga melaporkan anggaran insentif tenaga kesehatan di tingkat kabupaten/kota. Ada 452 kabupaten/kota menganggarkan insentif tenaga kesehatan. Akan tetapi, hampir separuh di antaranya belum merealisasikan insentif tersebut.
Hanya enam kabupaten/kota yang telah melunasi insentif tenaga kesehatan. Mereka adalah Kota Depok, Kabupaten Pemalang, Kota Palembang, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
Kemendagri telah mengingatkan bahwa kepala daerah bisa diberhentikan jika tak merespons teguran terkait pembayaran insentif nakes.
Sedangkan untuk pembayaran insetif Nakes di Riau, sebelumnya, Gubernur Riau Syamsuar mengatakan bahwa sudah mulai dibayarkan. “Sudah dibayarkan 3 bulan,” kata Syamsuar. (bpc2)