BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pro kontra atas penayangan Film King Suleiman di ANTV juga datang dari warga Pekanbaru. Film yang baru ditayangkan itu dinilai tak layak ditonton keluarga dan bahkan dinilai tak sesuai dengan sejarah.
“Semula saya kira filmnya bagus. Eh ternyata waktu tayang pertama, filmnya mengecewakan. Banyak berbau yang tak elok. Saya lihat di google sejarahnya, tak seperti itu. Bahkan film itu di tolak masyarakat Turkey karena dianggap tidak benar dengan sejarahnya,” tukas Yuyun warga Kelurahan Tampan.
Menurutnya, film itu tak layak ditonton bersama keluarga apalagi ada anak-anak. Di sisi lain, lanjutnya, film dengan nuansa etnis, agama dan sejenisnya harus hati-hati. “Filmnya tak layaklah ditonton. Melecehkan dan tak sesuai,” ujar ibu empat anak ini.
Tak jauh berbeda dengan Suwanto, juga menyatakan hal yang sama. “Saya ada baca berita kalau di Jakarta atau sebagian besar masyarakat menolak kehadiran film King Sulaeiman itu. Ternyata benar, saya juga tidak setuju,” ungkap pria paruh baya ini.
Sebagaimana dilansir, sejak penayangan film tersebut, banyak kecaman datang dari umat Islam terkait program sinetron King Suleiman ANTV mendapat respon dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Melalui website resminya www.kpi.go.id, KPI menginformasikan bahwa pada Rabu 24 Desember 2014 pihak KPI sudah memanggil pihak ANTV dan melakukan pertemuan.
“Hari ini KPI sudah memanggil pihak ANTV terkait aduan itu. Dari hasil pertemuan tadi KPI akan mendalami keterangan dan tayangannya yang sudah ditayangkan dari sisi Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS),” kata Rahmat di Kantor KPI Pusat, Rabu (23/12/2014).
Untuk proses selanjutnya, KPI akan bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk meminta pandanganya.
KPI juga mengingatkan ANTV agar berhati-hati ketika menayangkan program yang bermuatan agama dan etnis, karena sangat sensitif di masyarakat.(Mj).