Seperti yang dituturkan Eric Kemal. Dalam status facebooknya ia menuliskan televisi membikin pusing rakyat. Karena beda sponsor membedakan pula hasil Quickcount.
Pengguna Facebook lainnya Muhammad Yuliandri menilai, politikus juga mengumumkan kemenangan versi media mereka. “Mengumumkan kemenangan versi QUICK COUNT mereka masing-masing. Bahasa yang digunakan mereka adalah “BEKERJASAMA DENGAN LEMBAGA GUICK COUNT”. Hal ini juga berlaku ketika di PILEG. Sama – sama berpatokan pda QUICK COUNT, tetapi ketika pengumuman resmi dari KPU banyak yang salah dengan Prediksi masing – masing,” tulisnya.
Hal Senada juga di ungkapkan Kaskuser wiseman14 “Quickcount metro bisa menyesatkan org awam. jkw unggul telak 67 persen tapi yang masuk baru 1.5 persen dan Indonesia timur hehe,” komentarnya. (syawal)