BERTUAHPOS.COM, SOLOK – Masyarakat sekitar kawasan Danau Singkarak, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat, dihebohkan dengan peristiwa penemuan sesosok mayat perempuan, yang tewas mengapung di atas permukaan perairan danau Singkarak, Rabu 9 Januari 2019 malam sekitar pukul 20.00 wib.Â
Korban kemudian diketahui bernama Yurni (66) warga Jorong Koto Tuo, Nagari Koto Tuo Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam.Â
Jenazah korban ditemukan warga, di sekitar kawasan perairan Danau Singkarak, di dekat pantai obyek wisata 6 Saudara, Jorong Biteh Nagari Kacang, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok.Â
Kapolres Solok Kota melalui Kapolsek Singkarak, Iptu Ahmad Purnama, yang dihubungi Kamis 10 Januari 2019 di Singkarak, membenarkan adanya peristiwa penemuan mayat perempuan di Danau Singkarak tersebut.
Iptu Ahmad Purnama menyebutkan, dalam peristiwa penemuan mayat tersebut, petugas Polsek Singkarak yang tiba kelokasi kejadian, telah meminta keterangan dari sejumlah saksi.
Informasi yang berhasil dihimpun media ini menyebutkan, dari salah seorang saksi bernama Wanti (29), pemilik warung disekitar tempat kejadian perkara mengatakan, awalnya dia melihat korban Yurni berteduh di depan warung miliknya, sekitar pukul 15.00 wib, di saat hari hujan gerimis. Â
Kepada Wanti sang pemilik warung, Rabu siang menjelang petang itu, korban Yurni mengatakan bahwa dia numpang berteduh karena sedang menunggu cucunya yang akan datang dari Bukittingi, yang akan pergi mandi-mandi ke Danau Singkarak sekaligus menjemput korban.Â
Namun, sekitar pukul 19.00 wib, korban Yurni, meminta izin kepada saksi Wanti pemilik warung, bahwa korban akan pergi buang air kecil dan bertanya dimana letak kamar mandi/WC di warung itu.
Saksi Wanti pemilik warung, lalu menunjukan arah kamar mandi/WC kepada korban Yurni, bahwa kamar mandi berada sekitar 10 meter di belakang warung dan mengarah ke tepian Danau Singkarak.Â
Karena hari sudah malam dan dalam kondisi hujan, saksi Wanti lalu memberikan sehelai handuk sebagai pengganti payung dan senter untuk penambah lampu penerangan korban pergi ke kamar mandi/WC.Â
Lalu korbanpun pergi berjalan sendirian ke arah WC di belakang warung milik saksi.Â
Setelah beberapa waktu kemudian, dikarenakan korban belum juga kembali dari kamar mandi/WC, saksi Wanti yang curiga takut terjadi sesuatu hal, lalu segera menyusul korban ke kamar mandi warung miliknya itu.Â
Namun ternyata, saksi Wanti tidak melihat keberadaan korban Yurni di dalam kamar mandi. Saksi pun lalu berinisiatif mencari tahu keberadaan korban ke sekitar kawasan belakang warung miliknya, yang memang kebetulan berada di tepian Danau Singkarak.Â
Karena korban tak juga ditemukan, saksi lalu memberi tahu peristiwa itu kepada petugas Babinkamtibmas Nagari Kacang Bripka Rio Rafiola dan warga masyarakat lainya.
Bripka Rio Rafiola dibantu warga sekitar pun, lalu melakukan pencarian korban, di sekitar kawasan belakang warung milik Wanti dan ke sekitar kawasan perairan tepian Danau Singkarak. Â
Hingga akhirnya salah seorang nelayan setempat bernama Herman (51) warga Jorong Balerong Nagari Kacang, melihat keberadaan tubuh korban tengah mengapung di atas permukaan air Danau Singkarak. Berjarak 10 meter dari tepi pantai danau, dengan posisi tertelungkup menghadap ke bawah.Â
  Â
Selanjutnya jenazah korban, dievakuasi dari perairan danau dan dibawa warga ke Puskesmas Singkarak untuk keperluan pemeriksaan medis.Â
Salah seorang anak korban bernama Meri Astuti (43) warga Jorong Surau Baru Nagari Pakan Sinayan, Kecamatan Banuh Hampu, Kabupaten Agam yang dihubungi Babinkamtibmas Nagari Kacang Bripka Rio Rafiola, sekitar pukul 23.00 wib setelah kejadian itu, tiba ke Puskesmas Singkarak.Â
Kepada petugas Polsek Singkarak dan petugas medis Puskesmas Singkarak, eri Astuti mengatakan bahwa korban Yurni ibu kandungnya itu, memang sudah lama bertahun-tahun menderita sakit. (bpc15)Â